Samarinda, Kaltim (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengedepankan inovasi digitalisasi dalam pengelolaan fiskal untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Upaya kami dalam mengoptimalkan PAD untuk mendukung pembangunan dan pemerintahan di Kaltim tak lepas dari inovasi digitalisasi," kata Kepala Bapenda Kaltim Ismiati di Samarinda, Kaltim, Selasa.
Bapenda Kaltim telah menerapkan sistem pembayaran pajak secara online melalui berbagai saluran pembayaran modern, seperti bekerja sama dengan Bankaltimtara dalam pembayaran pajak kendaraan secara online dan juga tersedia pada platform Tokopedia serta aplikasi bank online lainnya.
Pihaknya juga mengoptimalkan Sistem Informasi Monitoring Pajak Kendaraan Bermotor (Simpator).
"Digitalisasi ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak dan meningkatkan transparansi," jelas Ismiati.
Dia menjelaskan PAD Kaltim menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun, sebagai bentuk komitmen Bapenda dan perangkat daerah lainnya untuk memaksimalkan pendapatan daerah.
Ismiati menjelaskan bahwa struktur PAD Kaltim terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan sah.
Pajak daerah menjadi penyumbang terbesar PAD Kaltim dengan kontribusi mencapai 78 persen.
"Pajak kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dan pajak penghasilan menjadi penyumbang terbesar dalam pajak daerah," ungkap Ismiati.
Di samping pajak daerah, Bapenda juga fokus pada optimalisasi retribusi daerah termasuk optimalisasi pendapatan dari BUMD.
"Target retribusi daerah di tahun ini ditargetkan sebesar Rp869 miliar. Retribusi itu dari sektor perhotelan, restoran, dan jasa lainnya yang pengumpulan hampir mendekati target," sebutnya.
Berbagai upaya juga dilakukan Bapenda Kaltim untuk meningkatkan retribusi daerah, seperti intensifikasi dan ekstensifikasi.
Ismiati pun optimistis bahwa dengan komitmen dan inovasi yang dilakukan, Kaltim dapat mencapai kemandirian fiskal.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan PAD dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan transfer dari pusat. Dengan begitu, Kaltim dapat lebih mandiri dalam membiayai pembangunan," sebutnya.
Kaltim kedepankan inovasi digitalisasi fiskal untuk optimalisasi PAD
Selasa, 23 Juli 2024 21:51 WIB
Upaya kami dalam mengoptimalkan PAD untuk mendukung pembangunan dan pemerintahan di Kaltim tak lepas dari inovasi digitalisasi,