Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Perhubungan, Budaya dan Pariwisata (Dishubbudpar) Penajam Paser Utara, akan menggelar lomba layang-layang di pantai Nipah-nipah pada 30-31 Agustus 2014.
Kepala Seksi Pelestarian Kebudayaan Dishubbudpar Kabupaten Penajam Paser Utara, Yuli Setyowati, Jumat mengatakan, festival layang-layang yang akan memperlombakan lima kategori yakni, layang-layang tiga dimensi, dua dimensi, layang-layang jenis naga train, kategori layang-layang tradisional dan rokaku challenge, akan dibuka langsung langsung oleh bupati, Yusran Aspar.
"Festival ini akan memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah," ungkap Yuli Setyowati.
Festival layang-layang digelar kata Yuli Setyowati, untuk melestarikan dan mengembangkan permainan tradisional, khususnya layang-layang di daerah iitu.
Apalagi, sejumlah daerah di Indonesia lanjut dia, seperti Yogyakarta, Bali dan Surabaya sudah menggelar festival layang-layang bertaraf internasional.
"Festival layang-layang juga akan dijadikan sebagai agenda tahunan dan bisa menjadi kebangggaan bagi Penajam Paser Utara, sehingga bisa menarik minat bagi seluruh pencinta layang-layang baik lokal maupun mancanegara," kata Yuli Setyowati.
Festival layang-layang itu tambah dia, terbuka untuk umum serta memberi kesempatan kepada pencinta layang-layang di Kaltim untuk mengikuti kegiatan festival tersebut.
"Festival ini juga untuk mengajak masyarakat untuk bisa lebih kreatif, inovatif dalam mewarnai, menjaga dan melestarikan permainan tradisional layang-layang," katanya.
"Dalam festival ini berdasarkan pada teknik lomba dengan mengelompokan setiap jenis layang-layang. Festival ini akan diawali dengan workshop tentang pembuatan layang-layang, yang bisa menjadi proses pembelajaran praktis untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi bagi masyarakat khususnya pecinta layang-layang," ungkap Yuli iSetyowati.
Untuk workshop lanjut Yuli Setyowati, akan diberikan Perkumpulan Pekarya Layang-layang Indonesia (Perkalin) Yogyakarta.
"Dishubbudpar mengandeng Perkalin, karena perkumpulan ini sudah memiliki pengalaman dalam mengadakan festival layang-layang dan sering mengikuti festival layang-layang tingkat nasional maupun internasional," ujar Yuli Setyowati. (*)