Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni memotivasi perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) untuk meningkatkan unit usaha secara profesional dengan mendaftarkan dalam usaha resmi yang mempunyai karyawan dan manajemen pengelolaan.
Menurut Sri Wahyuni di Samarinda, Rabu, sudah ada beberapa gender championship di Kaltim yang telah dikelola secara profesional dan telah memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Namun, katanya, cukup disayangkan unit usaha yang dilakoni oleh kaum hawa tersebut tidak didaftarkan atas namanya sendiri, sehingga tidak tercatat dalam statistik data perempuan pengusaha di daerah.
“Jika usaha para ibu-ibu didaftarkan atas nama suami atau anak, maka secara statistik tidak akan terbaca sebagai usaha yang dilakoni oleh kaum perempuan. Oleh sebab itu jika diperlukan perizinan, pendampingan maupun untuk sertifikasi halal, pemerintah siap membantu," katanya.
Terkait dengan pendampingan, Sri Wahyuni meminta kepada Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita untuk berkirim surat ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim, agar para gender championship ini menjadi prioritas untuk pendampingan sertifikasi halal.
Selain itu melalui dinas terkait, Sri Wahyuni mengharapkan dukungan bantuan modal ataupun peralatan yang diperlukan oleh UMKM khususnya gender championship atau kaum perempuan.
“Kita berikan kemudahan sebagai reward, yakni pendampingan untuk sertifikasi halal dan bantuan modal peralatan yang diperlukan, silakan nanti diajukan proposalnya, mungkin bisa bertahap dan kita mulai anggarkan di perubahan tahun 2024 ini,” katanya.
Saat ini, katanya, Kaltim sudah mempunyai 45 gender championship, sejak dilaksanakan Parade Gender tahun 2022, mempunyai 10 gender championship, tahun 2023 ada 10 gender dan tahun 2024 ada 15 gender, sehingga totalnya 45 orang gender championship.
"Kita punya anggaran perubahan untuk mendukung 45 gender championship. Dukungan ini sebagai bentuk penghargaan karena para gender championship telah berkontribusi dalam memperhatikan lingkungan, keluarga, memberikan lapangan kerja. Kewajiban Pemprov Kaltim memberikan apresiasi sehingga ke depan usaha para kaum ibu-ibu semakin maju, berkembang dan lebih dikenal," kata Sri Wahyuni.(Adv)
Sekda Kaltim motivasi perempuan kelola UMKM secara profesional
Rabu, 8 Mei 2024 16:26 WIB
Jika usaha para ibu-ibu didaftarkan atas nama suami atau anak, maka secara statistik tidak akan terbaca sebagai usaha yang dilakoni oleh kaum perempuan. Oleh sebab itu jika diperlukan perizinan, pendampingan maupun untuk sertifikasi halal, pemerintah