Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur (Dishut Kaltim) melalui Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (UPT KPHP) Telake menyasar kaum remaja dan anak usia dini dalam kampanye pencegahan kebakaran hutan maupun lahan (karhutla).
"Saya beri apresiasi tinggi untuk UPT KPHP Telake atas kepedulian memberi pemahaman dan penyadaran kepada anak usia dini tentang langkah apa saja yang diambil jika terjadi karhutla, termasuk bagaimana agar tidak terjadi karhutla," kata Tohar, Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, di Waru, Selasa.
Kampanye pencegahan karhutla di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tersebut dilakukan melalui pendekatan jiwa anak dan remaja, yakni dengan berbagai jenis lomba seperti lomba karya tulis, baca puisi, melukis, dan mewarnai.
Melalui aneka lomba ini tentu akan membekas di hati dan pikiran mereka, hal ini terlihat antara lain dari gambar yang disajikan anak-anak yang menginginkan bagaimana seharusnya hutan dijaga dan bagaimana konsep hutan yang dikehendaki mereka.
Tohar yang dalam kesempatan ini juga sebagai mentor bagi anak-anak mengaku sudah dua tahun berturut-turut ikut kegiatan semacam ini, sehingga ia salut karena giat ini merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan umpan balik dari pemangku kepentingan baik pemerintah, TNI, Polri, swasta, maupun masyarakat.
"Perlu disadari bahwa dalam upaya mencegah maupun menangani karhutla tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri, perlu kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk perlunya penanaman sejak dini tentang bagaimana menjaga hutan dan mencegah karhutla, sehingga kegiatan hari ini merupakan upaya yang baik untuk jangka panjang," kata Tohar.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada UPT KPHP Telake yang konsisten melaksanakan kampanye ini tiap tahun, terutama dalam penanaman nilai-nilai kelestarian hutan kepada anak usia dini maupun kalangan remaja.
“Saya yakin bahwa kegiatan ini dapat mengilhami anak-anak ke alam bawah sadar mereka, sehingga mereka dapat mengasah keterampilan khususnya dalam menjaga hutan, mencegah dan menangani karhutla di kemudian hari," katanya.
Sementara itu Kepala UPT KPHP Telake Shahar Al Haqq menyampaikan bentuk kampanye ini dilakukan berbeda, yakni selain kepada masyarakat umum, TNI, Polri, dan swasta, juga melakukan pendekatan khusus kepada anak-anak dan remaja terkait pentingnya pemahaman pencegahan hingga pengendalian hutan dan lahan.
"Kampanye ini juga ditujukan ke anak usia dini dan remaja karena kami berusaha agar mereka lebih peduli akan pentingnya kelestarian hutan. Salah satu hal penting dalam kegiatan ini adalah untuk mendorong mereka untuk menciptakan karya seni sesuai dengan angan-angan mereka," katanya.