Sangatta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini telah melakukan penjaringan pengawas pemilihan umum (panwaslu) kecamatan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutim 2024.
"Bawaslu Kutim melakukan menjaring kembali Panwaslu kecamatan dengan cara skema evaluasi existing , jika ada kuota yang kosong, maka dibuka pendaftaran baru," kata Ketua Bawaslu Kutim Aswadi, di Sangatta, Senin.
Ia menyebutkan saat ini Bawaslu Kutim melalukan existing, petugas Panwaslu kecamatan saat Pemilu 2024 lalu akan diprioritas untuk memenuhi kuota Panwaslu di 18 kecamatan.
Menurutnya Kabupaten Kutim sendiri memerlukan 54 kuota Panwaslu kecamatan yang terbagi pada 18 kecamatan. Dalam skema existing, terdapat 34 yang telah habis masanya dan harus mendaftarkan diri kembali.
Dari 34 Panwaslu kecamatan tersebut, pihaknya telah melakukan evaluasi untuk diajukan kepada Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur.
Dikemukakannya pada tanggal 23 sampai 27 April 2024 kami telah melakukan penerimaan, verifikasi, dan evaluasi bagi calon Panwaslu kecamatan jalur existing. Besok atau lusa nama-nama yang kami dapat dibawa ke provinsi untuk diverifikasi lebih lanjut.
"Pada tanggal 1-2 Mei 2024, Bawaslu Kutim akan menetapkan dan mengumumkan Panwaslu kecamatan jalur existing yang memenuhi syarat," katanya.
Aswadi menambahkan dalam penetapan nantinya, jika masih ada Panwaslu kecamatan yang belum memenuhi kuota. Maka pihaknya akan membuka pendaftaran baru mulai tanggal 5 Mei 2024.
“Dari 34 Panwaslu itu tidak semuanya terpilih. Jadi pasti ada nanti kecamatan-kecamatan yang kosong, apalagi tidak semua Panwaslu kecamatan yang mendaftar diri,” katanya.
Ia menegaskan dalam pendaftaran baru, Bawaslu Kutim hanya menjaring sesuai kebutuhan kuota Panwaslu kecamatan.
Misalnya dalam satu kecamatan, Panwaslunya mendaftar dan lolos semua dalam skema existing maka tidak akan dibuka lagi pendaftar baru di Kecamatan tersebut.
“Kami buka pendaftaran baru dua kali kebutuhan per-kecamatan nantinya, jadi apabila satunya berhalangan masih ada penggantinya,” kata Aswadi.