Samarinda (ANTARA) -
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda menggelar apel gelar pasukan untuk menunjukkan kesiapan pengamanan malam takbiran dan salat Idul Fitri 1445 H di Kota Samarinda.
"Siaga ini menunjukkan kesiapan Polri, TNI dan Instansi terkait dalam mengamankan kegiatan masyarakat malam takbiran dan salat Idul Fitri 1445 H di Kota Samarinda," kata Kapolresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Ary Fadli di Samarinda, Selasa.
Dijelaskannya, pengamanan dilakukan dengan mode floating, di mana anggota ditempatkan di titik-titik jalan yang telah ditentukan. Anggota juga akan mengatur lalu lintas agar arus lalin berjalan dengan lancar.
Lebih lanjut, Kapolresta Samarinda menghimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan takbiran di masjid dan mushala/langgar dengan penggunaan pengeras suara luar maksimal sampai dengan pukul 23.00 Wita
Masyarakat juga diimbau untuk tidak menggunakan petasan pada malam takbiran dan tidak melakukan tawuran.
"Mari kita bersama-sama jaga situasi kondusif dan keamanan di Kota Samarinda," tegas Kapolresta Samarinda.
Kapolresta menegaskan bahwa seluruh kegiatan di Kota Samarinda diharapkan dapat berjalan lancar dan malam takbiran tidak digunakan untuk pesta miras, pesta petasan, dan pesta hiburan lainnya.
Apel siaga malam takbiran dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli dan dihadiri oleh Sekda Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Dandim 0901/Samarinda Kolonel Inf Yusub Dody Sandra, pejabat utama Polresta Samarinda, gabungan personil TNI-Polri dan stakeholder terkait lainnya.
Selain siaga malam takbiran, Polresta Samarinda terus menyiagakan pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2024 untuk pengamanan mudik dan hari raya Idul Fitri tahun ini.
"Sebanyak 11 pos yang didirikan, terdiri dari satu pos pelayanan, dua pos pelayanan terpadu, dan delapan pos pengamanan," ujar Ary beberapa waktu lalu.
Pos-pos tersebut diawaki oleh 380 personel Polri dan 800 personel gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dishub. Operasi Ketupat 2024 berlangsung dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Berdasarkan survei indikator kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dibanding Tahun 2022.
"Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini sebagaimana kita ketahui bersama," kata Ary pula.