Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan program pembangunan pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur bukan sekedar pemanis bibir, tetapi sudah dibuktikan dengan melaksanakan berbagai program, seperti wajib belajar 12 tahun dan pemberian beasiswa.
"Pengembangan pendidikan di Kaltim bukan hanya sekedar pemanis bibir, buktinya tahun ini dialokasikan Rp208 miliar beasiswa untuk 50.254 penerima," ujar Din Syamsudin ketika di Samarinda, Jumat saat dimintai komentarnya terkait rencana Gubernur Kaltim memberikan beasiswa program doktor bagi 20 dosen di Universitas Muhammadiya Kaltim.
Din Syamsudin ditemui wartawan ketika istirahat dalam gelaran Tanwir Muhammadiyah 2014 yang dipercayakan kepada Kaltim sebagai tuan rumah, mengaku tersentuh saat Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak berpidato, terutama ketika gubernur menyebut pendidikan, pendidikan, dan pendidikan yang menjadi perioritas pembangunan di Kaltim.
Pernyataan gubernur tersebut, katanya lagi, menandakan bahwa kepala daerah di Kaltim menjadikan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) sebagai prioritas utama dalam pembanguan daerah, apalagi disadari bahwa kemajuan suatu bangsa atau daerah tergantung pada seberapa besar kualitas SDM.
Gubernur Kaltim Awang Faroek mengaku siap mendukung pembangunan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Kaltim, apalagi Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan yang berkomitmen meningkatan mutu pendidikan dan sumberdaya lain.
Untuk itu, Pemprov Kaltim berkomitmen membantu sepenuhnya rencana pembangunan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ke- 171 di Indonesia tersebut.
Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kaltim diminta segera merealisasikan pendirian Unmuh Kaltim agar semakin banyak lembaga pendidikan tinggi berkualitas, tujuannya adalah agar masyarakat tidak perlu menempuh pendidikan tinggi di luar daerah karena Kaltim sudah mampu memenuhi.
Menurut dia, upaya meningkatkan kualitas SDM melalui jalur pendidikan formal dan nonformal merupakan tekad Pemprov Kaltim, sehingga sektor pendidikan masuk dalam program utama Pemprov Kaltim.
Dia mengatakan bahwa dukungan terhadap pembangunan Unmuh Kaltim dilakukan demi menyiapkan investasi masa depan berupa SDM berkualitas yang diharapkan menjadi bonus demografi Kaltim pada 2045 yang bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka.
Awang Faroek juga berharap jajaran Muhamadiyah Kaltim agar terus meningkatkan partisipasi memajukan Kaltim, khususnya dalam mendukung peningkatan kualitas SDM demi meningkatkan daya saing daerah.(*)
Din: Pembangunan Pendidikan Kaltim Bukan Pemanis Bibir
Jumat, 23 Mei 2014 19:39 WIB