Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi(Pemprov) Kalimantan Timur(Kaltim) bersinergi dengan TNI, Polri dan berbagai lembaga masyarakat dalam rangka mewujudkan Pemilu damai 2024.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Kaltim, Sufian Agus di Samarinda, Rabu mengatakan pesta demokrasi 2024 tinggal menghitung hari, ruang demokrasi dibuka seluas-luasnya bagi rakyat untuk memilih wakil mereka dalam menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun ke depan
" Kami secara rutin menjalin koordinasi dengan berbagai pihak. Terutama pada kesatuan keamanan TNI/Polri agar penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres berjalan kondusif," kata Sufian Agus.
Ia mengungkapkan pada 6 Februari 2024 mendatang, direncanakan akan digelar rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dipimpin oleh Penjabat Gubernur Kaltim di Balikpapan.
Rapat besar itu akan semakin merapatkan barisan dalam mempersiapkan Pemilu dan Pilpres 2024 yang aman dan damai.
"Di Kaltim, kita punya 2,7 juta pemilih dan 11.441 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh kabupaten/kota. Kita berharap, partisipasi pemilih bisa meningkat dan sesuai target nasional sebesar 79 persen," jelas Agus.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kaltim, Brigjen TNI Hardani Lukitanta Adi memaparkan, kondisi politik di Benua Etam termasuk dalam posisi low risk atau risiko rendah kericuhan. Namun demikian, pihaknya tetap bekerja optimal memastikan Pemilu berjalan kondusif.
"Kita aman, tapi tetap waspada," simpulnya.
Senada, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo menegaskan, apa pun yang terjadi pada situasi perpolitikan di tingkat nasional, Kaltim harus tetap kondusif.
"Komunitas intel di TNI dan kepolisian harus memetakan situasi dan menghalau informasi negatif yang berpotensi menyebar selama penyelenggaraan Pemilu. Wilayah Kaltim harus tetap damai, meski situasi di pusat mungkin memanas," tegasnya.