Samarinda (ANTARA) -
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengajak semua elemen masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menurunkan angka stunting agar Kaltim menjadi bagian dari sejarah Indonesia bebas stunting di masa depan.
"Kita harus melakukannya bukan sendiri-sendiri, tapi harus dilakukan secara bersama-sama karena apa yang dipersiapkan adalah masa depan Kalimantan Timur dan masa depan Indonesia," ujar Hetifah di Samarinda, Jumat.
Dia mencontohkan Samarinda, ibu kota provinsi, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial di Indonesia Timur.
"Kalau bicara Jakarta, itu adalah Indonesia masa kini. Tapi kalau kita bicara Kaltim, Kaltim adalah Indonesia masa depan. Jadi apa yang terjadi di Samarinda, hebatnya Samarinda, berarti hebatnya Kaltim, berarti hebatnya Indonesia," katanya.
Baca juga: Forikan Kaltim komitmen percepat penanganan stunting
Dia juga mengapresiasi kerja keras pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan semua pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan stunting di Kaltim.
"Peran kader-kader Posyandu hingga BKKBN sangat penting untuk memastikan bahwa pembaruan pengetahuan itu juga menjadi satu kebiasaan," katanya.
Hetifah mengingatkan stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga mental. Dia mengatakan anak-anak yang stunting tidak hanya mengalami gangguan pertumbuhan, tetapi juga keterbatasan dalam hal kreativitas, produktivitas, dan daya saing.
"Kami berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung program-program pencegahan stunting ke daerah, terkhusus Kaltim," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Kaltim tekankan intervensi gizi cegah stunting
Hetifah menyebutkan kolaborasi lembaga legislatif pusat dengan pemerintah daerah amat penting dipererat guna memastikan kelangsungan program pembangunan daerah, salah satunya kebutuhan dasar di sektor kesehatan.
"Marilah kita cegah stunting dari hulunya," katanya.