Penajam (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur menargetkan penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 maksimal hingga akhir tahun, demikian disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKAD) Penajam Muhajir.
"Sebelum APBD Perubahan 2023 disahkan, perkembangan serapan anggaran mencapai 62 persen. Tapi karena ada perubahan anggaran, kemajuan serapan terhitung menjadi 52 persen," Muhajir di Penajam, Minggu.
BKAD Penajam, lanjutnya, mengharapkan satuan-satuan kerja perangkat daerah dapat memaksimalkan penyerapan anggaran 2023 menyusul selisih 10 persen perkembangan penyerapan karena ada anggaran perubahan.
Optimisme Muhajir terkait penyerapan anggaran maksimal dilatarbelakangi catatan penyerapan sebelumnya yaitu pada belanja pegawai dan belanja rutin.
"Penyerapan lain berupa pekerjaan fisik atau infrastruktur," katanya.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Penajam siapkan dana pemilihan kepala daerah
Sejumlah proyek fisik yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), menurutnya, menunjukkan perkembangan sehingga segera diselesaikan dan dilakukan penagihan oleh pihak ketiga.
Proyek fisik yang dapat dilakukan penagihan oleh pihak ketiga antara lain pengerjaan gadung kantor lantai dua BKAD dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), serta Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkim).
Pembangunan dua gedung kantor itu merupakan proyek fisik dengan anggaran total mencapai Rp41 miliar. Rinciannya, gedung kantor untuk BKAD dan Bapenda menghabiskan anggaran sekira Rp32 miliar, sedangkan gedung kantor Dinas Perkim sekira Rp9 miliar.
Muhajir menambahkan organisasi perangkat daerah dapat memetakan kegaitan yang telah masuk dalam Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran agar mempercepat penyerapan APBD 2023.
Baca juga: Kabupaten Penajam optimistis APBD 2023 terserap hingga akhir tahun