Penajam (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, optimistis Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 yang mencapai Rp1,9 triliun dapat terserap hingga akhir tahun.
"Kami optimistis penyerapan APBD terserap maksimal hingga akhir tahun anggaran," ujar Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara Muhajir di Penajam, Kamis.
Pada 2022, serapan APBD Penajam mencapai 95 persen. Sedangkan targetkan penyerapan APBD 2023 yaitu 95-100 persen pada akhir tahun.
Hingga akhir September, serapan APBD 2023 mencapai 52,94 persen atau masih dinilai pemerintah kabupaten sebagai rendah sejak Januari.
Muhajir mengatakan anggaran yang terserap paling banyak meliputi belanja pegawai dan belanja rutin, serta sebagian anggaran yang terserap dari pekerjaan infrastruktur.
Baca juga: APBD 2024 Penajam akomodir pembayaran iuran BPJS Kesehatan masyarakat
"Banyak pekerjaan yang masih berjalan dan pihak ketiga pelaksana pekerjaan belum melakukan penagihan," katanya.
Sejumlah proyek fisik yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), lanjutnya, menunjukkan perkembangan sehingga bisa segera diselesaikan dan dilakukan penagihan oleh pihak ketiga.
Proyek fisik yang dapat dilakukan penagihan oleh pihak ketiga antara lain pengerjaan gadung kantor lantai dua BKAD dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), serta Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkim).
Dua pembangunan gedung kantor itu merupakan proyek fisik dengan anggaran total mencapai Rp41 miliar.
Anggaran gedung kantor lantai dua untuk BKAD dan Bapenda lebih kurang Rp32 miliar, sedangkan gedung kantor Dinas Perkim satu lantai sekitar Rp9 miliar.
Muhajir menilai kemajuan sejumlah proyek fisik itu dapat menyerap 90 persen anggaran dan pada Desember 2023 penyerapan mencapai 95 hingga 100 persen.
Baca juga: APBD Perubahan 2023 Kabupaten Penajam naik Rp204 miliar