Nunukan (ANTARA Kaltim)- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nunukan, Kalimantan Utara AKBP Robert Silindur Pengaribuan mengatakan, pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengamankan pelaksanaan Pemili Legislatif 9 April 2014 demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Jadi, kita tidak lagi hanya mengerahkan 2/3 dari kekuatan yang dimiliki untuk pengamanan Pemilu 2014 tetapi seluruhnya," ujarnya di Nunukan, Minggu.
Terkait dengan paya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan Pemilu 2014 ini, Polres Nunukan mendapat bantuan kekuatan dari TNI yang saat ini bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dan jajaran pemerintah daerah.
Menurut dia, unsur TNI yang dimaksudkan adalah Kodim 0911, TNI AL dan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Batalyon Infantri (Yonif) 100/Raider dan jajaran pemerintah daerah seperti Satpol PP, Linmas dan dinas perhubungan serta organisasi masyarakat seperti sentra komunikasi (senkom).
Meskipun mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengamankan pemilu di wilayah perbatasan tersebut, Robert Silindur Pangaribuan mengungkapkan pelayanan masyarakat lainnya tetap dioptimalkan.
Dia mengatakan, pengamanan Pemilu 2014 secara bersama-sama dengan unsur TNI dan pemerintah daerah telah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu sesuai tahapan tahapan pemilu.
Namun, menurut dia, pengamanan akan lebih ditingkatkan lagi ketika memasuki masa kampanye yang dimulai 16 Maret hingga 5 April 2014, sampai rekapitulasi suara dan penetapan calon terpilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga membutuhkan dukungan personil yang lebih banyak.
"Pada intinya, kami dari kepolisian dibantu jajaran TNI dan pemerintah daerah akan mengoptimalkan pengamanan Pemilu 2014 agar tidak terjadi kekacauan mulai dari tahapan hingga penetapan calon terpilih," katanya.
Dia mengatakan, kerawanan yang bakal terjadi adalah adanya pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan pelaksanaan Pemilu 2014 misalnya dengan melakukan sabotase, provokasi dengan sengaja menyebarkan isu-isu yang menyesatkan.
Menurut Robert, indikasi-indikasi semacam ini yang akan dikawal terus dengan harapan masyarakat tetap ikut berperan aktif untuk melakukan upaya antisipasi sebelum hal-haol yang tidak diinginkan merebak kemana-mana.
"Jangan dibiarkan berkobar apabila ada isu-isu yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. Makanya masyarakat harus proaktif juga mengantisipasinya," ujar Robert Silindur Pangaribuan.
Untuk menangkal adanya isu-isu sesat tersebut, dia meyakinkan bahwa kepolisian juga akan berupaya melakukan kesigapan menangkal seluruh informasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. (*)
Polres Nunukan Kerahkan Seluruh Kekuatan Amankan Pemilu
Minggu, 16 Maret 2014 8:44 WIB