Erick menyampaikan impian ini tak lepas dari dorongan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan komitmen FIFA yang melihat rencana transformasi sepak bola Indonesia bisa bersih dan berprestasi.
"Ini cita-cita lama yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pecinta sepak bola, di mana kita akhirnya bisa membuat sejarah memiliki training center (TC) buat tim nasional sepak bola yang terpadu," ujar Erick saat menyampaikan sambutan groundbreaking NTC di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat.
Erick menyampaikan FIFA telah memberikan bantuan senilai Rp85,6 miliar untuk pembangunan fase pertama berupa dua lapangan, tempat penginapan untuk para pemain dan pelatih, juga ruang ganti.
"Ini pertama kali FIFA memberikan hibah sebesar ini ke sebuah negara," ucap Erick.
Erick menambahkan pembangunan training center seluas 34,5 hektare ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait infrastruktur pendukung dan dan pembebasan lahan senilai Rp90 miliar melalui APBN.
Baca juga: Presiden: Delapan lapangan latihan PSSI dibangun di IKN
Untuk fase dua, lanjut Erick, akan ada pembangunan delapan lapangan, dengan rincian lima lapangan besar, satu lapangan futsal, satu lapangan latihan tertutup, satu lapangan beach football, dan fasilitas pendukung lainnya seperti kolam renang hingga sport science.
"Ini saya rasa simbol bahwa dunia internasional, FIFA, percaya bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara ini benar-benar nyata dan ini adalah hal yang tentu positif," lanjut Erick.
Erick mengatakan pembangunan training center yang rencananya dilakukan dalam waktu delapan bulan akan dipercepat menjadi enam bulan. Erick menyampaikan percepatan target pembangunan tersebut telah mendapat persetujuan dari Jokowi.
"Mohon bila bapak ( Presiden) berkenan memberikan arahan dan sekaligus melakukan groundbreaking dimulainya pembangunan training center ini," kata Erick.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia memiliki begitu banyak stadion bertaraf internasional, baik di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Namun, Indonesia belum memiliki tempat latihan untuk timnas yang terpusat dan terintegrasi sehingga membuat timnas selalu berpindah tempat untuk berlatih.
Baca juga: Najwa Shihab: Satgas Anti-Mafia Bola independen
Baca juga: Najwa Shihab: Satgas Anti-Mafia Bola independen
"Oleh sebab itu, Alhamdulillah pada pagi hari ini akan kita groundbreaking National Training Center untuk sepak bola Indonesia," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan pembangunan training center untuk timnas tersebut terintegrasi dengan pembangunan IKN.
"Pusat latihan ini akan dilengkapi asrama, dengan lingkungan sangat indah dan cantik sehingga kita harapkan nanti yang training di sini betah dan jauh dari keramaian. Tidak seperti di Jakarta, pagi latihan, malamnya tidak latihan. Kalau di sini tidak, kalau malam tetap latihan," ucap Jokowi.
Jokowi menyampaikan training center di IKN itu tidak sekadar tempat berlatih, melainkan juga menjadi pusat inovasi pengembangan sepak bola dan memfasilitasi riset serta pengujian teknologi terbaru dalam sepak bola Indonesia.
Jokowi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dengan pendanaan FIFA Forward yang terbesar di Asia Tenggara.
"Dukungan dari pemerintah juga tidak kecil, sebesar Rp95 miliar yang sudah disetujui Menteri Keuangan, nanti kalau kurang ditambahi lagi sehingga training center ini segera bisa diselesaikan," lanjut Jokowi.
Jokowi optimistis kehadiran training center dengan manajemen yang baik, sarana dan prasarana yang memadai, serta kecintaan besar masyarakat ke sepak bola, timnas tidak hanya juara di Asia Tenggara, tapi juga segera mendunia.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim groundbreaking National Training Center secara resmi saya nyatakan dimulai," kata Jokowi.
Baca juga: Erick Thohir: Saya apresiasi pemain jaga tradisi kemenangan
Baca juga: Erick Thohir: Saya apresiasi pemain jaga tradisi kemenangan