“Selamat kepada seluruh tim yang telah berhasil meraih prestasi terbaik pada IQPC 2023,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo melalui press realease yang diterima ANTARA di Samarinda, Selasa.
Ia mengatakan prestasi tersebut menunjukkan inovasi di Pupuk Kaltim telah menjadi budaya kerja untuk meningkatkan performa perusahaan, guna mendorong efisiensi dan efektivitas di segala bidang.
Dikemukakannya, seluruh gugus perwakilan Pupuk Kaltim berhasil meraih predikat Excellent, yang merupakan penghargaan tertinggi pada ajang tersebut.
"Masing-masing QCC Fire Fighting Group, QCC Consyst, QCP I-WELD, QCC SIMOGEN, dan QCC PPLH. Gugus QCC PPLH meraih predikat tambahan sebagai Best Inovation IQPC 2023," sebut Soesilo.
Menurutnya, Pupuk Kaltim merupakan salah satu dari 56 perusahaan yang berkompetisi dalam event IQPC 2023, dengan Total 93 tim inovasi dari berbagai negara di Asia Pasifik. Negara yang berpartisipasi diantaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Philipina, Zambia dan Sri Lanka. IQPC 2023 mencatat total kepesertaan mencapai 450 partisipan.
Tiap tim mempresentasikan berbagai terobosan yang berhasil dicapai satu tahun terakhir, mulai dari efektivitas proses produksi, peningkatan performa perangkat pabrik, hingga jasa pelayanan dan perbaikan dengan nilai efisiensi yang terus meningkat.
Dijelaskan Soesilo, Pupuk Kaltim secara rutin terlibat dalam berbagai ajang tingkat nasional maupun internasional, untuk mengukur efektivitas gagasan yang dihasilkan dalam mendukung komitmen perusahaan terhadap peningkatan mutu produksi dan efisiensi.
"Disamping sebagai upaya menginternalisasi semangat inovasi insan Pupuk Kaltim serta mengapresiasi inisiatif yang lahir di lingkup Perusahaan," katanya.
Selain itu ajang inovasi juga dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, berupa terjalinnya komunikasi antara elemen pendukung infrastruktur budaya inovasi perusahaan dengan komunitas inovasi di level internasional.
Ditambahkan pula, pengembangan inovasi yang digalakkan Pupuk Kaltim tidak hanya menitikberatkan pada dukungan terhadap aktivitas bisnis, tapi juga dampak langsung ke masyarakat sesuai prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang senantiasa dikedepankan perusahaan.
“Hal ini juga sebagai upaya memelihara budaya inovasi serta strategi kaderisasi talent inovatif di lingkungan Pupuk Kaltim, dengan memberikan kesempatan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” lanjut Soesilo.
Menurut Soesilo, pengembangan inovasi menjadi salah satu fokus perhatian Pupuk Kaltim terhadap peningkatan kompentensi karyawan, serta bagian dari program pembangunan talent individual dengan membuka peluang networking, sharing knowledge maupun transfer ide inovatif yang dapat diimplementasikan dalam proses bisnis maupun inisiatif perusahaan.
Dari hal tersebut, seluruh unit kerja di Pupuk Kaltim terus berlomba mengembangkan inovasi melalui pemanfaatan teknologi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas secara signifikan.
Hal itu juga, berorientasi pada pengembangan Industry 4.0 guna meningkatkan image perusahaan sebagai entitas yang terus mencari peluang untuk menjamin keberlanjutan usaha.
“Inovasi di Pupuk Kaltim terus didorong agar semakin berkembang setiap tahun dalam mendukung kinerja perusahaan. Mulai dari perencanaan, eksekusi hingga monitoring dan evaluasi," tambah Soesilo.
Dirinya menyebut keberhasilan Pupuk Kaltim tahun ini menjadi semangat untuk lebih meningkatkan kinerja dalam mendukung realisasi target perusahaan.
Terlebih inovasi diciptakan secara mandiri dengan nilai efisiensi yang terus meningkat, sehingga mampu menyelamatkan perusahaan dari berbagai potensi risiko dan kerugian.
Pihaknya optimis mampu mempertahankan kinerja positif dalam jangka panjang, guna meningkatkan kontribusi terhadap sektor ketahanan pangan melalui penyediaan pupuk berkualitas.
Termasuk menjadi pemain utama industri petrokimia tanah air yang tumbuh dan berkelanjutan.
“Penghargaan ini pun makin mengukuhkan Pupuk Kaltim sebagai industri kelas dunia dan berdaya saing global, dengan berbagai gagasan inovatif yang terus dikembangkan dalam mencari peluang untuk menghadapi tantangan,” pungkas Soesilo.