Paser (ANTARA) - Anggota Brigade Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menggelar patroli di kawasan hutan raya dan desa-desa sekitar area konservasi mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Patroli aktif sudah mulai dilakukan untuk antisipasi karhutla, ' kata Kabid Pengelolaan Tahura Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser, Syarifuddin, Selasa (1/8).
Kegiatan patroli, lanjut Syarifuddin, merupakan tindak lanjut rapat koordinasi yang diikuti para pemangku kepentingan hutan dan lahan di kantor Bupati pada 27 Juli 2023.
“Patroli itu bentuk kesiapsiagaan kami mengantisipasi bencana karhutla, mengingat saat ini tengah musim kemarau,” katanya.
Ada 25 personil yang secara bergilir melakukan patroli di kawasan konservasi dan daerah sekitarnya.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara berhasil cegah meluasnya karhutla
Tim Brigade Tahura dibekali sarana kerja seperti mobil pemadam, mobil lintas medan, truk persediaan air, pompa punggung (genpo), pompa jinjing (waterex), dan peralatan penanganan lain.
"Brigade fokus menangani kebakaran hutan di kawasan Tahura. Tapi, anggota Brigade juga bisa diberdayakan jika ada kebakaran di tempat lain," ucap Syarifuddin.
Selain menjadi kawasan konservasi, kawasan yang memiliki luas 3.400 hektar itu juga merupakan destinasi wisata unggulan di Kabupaten Paser.
Tahur punya beragam koleksi tumbuhan endemik Kabupaten Paser yang masih tersisa diantaranya Ulin, Meranti, Pulai, pohon Madu (Banggeris) dan terdapat pula penangkaran rusa Sambar.
Sementara satwa liar yang sering kali muncul di Tahura Petangis antara lain Owa, kera ekor panjang, Elang, Rangkong atau burung Enggang, serta berbagai jenis lain burung endemik Kalimantan.
Baca juga: Pemerintah denda perusahaan sawit Rp920 miliar karena bakar lahan