Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan 10 paket pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (Nusantara) selesai, salah satunya Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Dari total 75 paket yang kita programkan dari Tahun 2020 hingga Tahun 2024, sebanyak 37 paket sedang berjalan pembangunannya, kemudian 10 paket telah selesai dan sisanya 28 paket dalam proses lelang," ujar Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Endra mengatakan, dari paket-paket pembangunan tersebut memang sudah ada yang selesai karena pembangunannya dimulai dari Tahun 2020, seperti Bendungan Sepaku Semoi yang dalam waktu dekat selesai dan siap dioperasikan.
Kemudian juga infrastruktur Embung Mentawir yang pembangunannya telah selesai, lalu Jalan Logistik IKN dan Hunian Pekerja Konstruksi IKN juga sudah dirampungkan.
Sedangkan untuk pembangunan paket-paket IKN lainnya, Kementerian PUPR berupaya mempercepat konstruksinya supaya bisa selesai tepat waktu.
Baca juga: Jokowi undang Tiongkok untuk berinvestasi ke IKN Nusantara
"Kita laporkan mengenai progres pembangunan infrastruktur dasar IKN secara keseluruhan adalah 18 persen, di mana ini terbagi menjadi dua tahapan yakni tahapan pertama progresnya sudah 37 persen, sedangkan untuk tahap kedua yang baru dimulai pada tahun ini progresnya baru 2 persen," kata Endra.
Anggaran yang sudah dialokasikan dari 2020-2024 sekitar Rp49 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur dasar di IKN. Secara keseluruhan pekerjaan di lapangan berjalan dengan baik, sesuai jadwal, dan dilakukan secara terintegrasi. Hal yang menarik adalah seluruh pembangunan fisik untuk melengkapi infrastruktur prasarana dan sarana dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN telah berjalan dan sesuai jadwal.
"Memang yang menarik adalah integrasinya karena Kementerian PUPR melakukan berbagai kegiatan pembangunan 37 paket konstruksi secara serentak di satu tempat yang sama, dan baru kali ini terjadi dalam proyek-proyek pemerintah berskala besar," kata Endra.
Sebagaimana diketahui, Ibu Kota Negara Nusantara dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045. Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia.
Baca juga: Ombudsman RI: Ada dugaan malaadministrasi layanan pertanahan di IKN