Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 22 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar gedung K-Link Tower di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu.
"Kami juga mengerahkan 115 personel untuk memadamkan api," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
"Kami juga mengerahkan 115 personel untuk memadamkan api," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Saat ini, lanjut dia, kebakaran api dan asap hitam yang sempat membumbung tinggi sudah bisa dilokalisir.
"Status kuning (sudah dilokalisir) pada pukul 11.00 WIB," ucapnya.
Syamsul menambahkan, dugaan sementara penyebab kebakaran di gedung perkantoran tersebut adalah api dari sebuah kompor gas di kantin.
"Informasi sementara, penyebab dari kantin lantai 7 (kompor gas)," tutur dia.
Baca juga: Gedung 25 lantai di Jakarta Selatan terbakar
"Status kuning (sudah dilokalisir) pada pukul 11.00 WIB," ucapnya.
Syamsul menambahkan, dugaan sementara penyebab kebakaran di gedung perkantoran tersebut adalah api dari sebuah kompor gas di kantin.
"Informasi sementara, penyebab dari kantin lantai 7 (kompor gas)," tutur dia.
Baca juga: Gedung 25 lantai di Jakarta Selatan terbakar
Sebelumnya, perwira piket Gulkarmat Jaksel Deni Andreas, mengatakan, kebakaran itu diketahui berdasarkan laporan masyarakat kepada Command Canter Damkar, pada pukul 10.03 WIB.
"Objek terbakar Gedung K-Link lantai 7," kata Deni Andreas.
Dia menjelaskan, armada pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi pada pukul 10.10 WIB untuk memulai proses pemadaman.
Pada tahap awal, mobil yang dikirimkan sebanyak empat unit, namun bertambah hingga 20 armada pemadam kebakaran ditambah dua unit Bronto Skylift yang diterjunkan dari Gulkarmat Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.