Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur mendorong pemerintah provinsi memperhatikan pembangunan sejumlah sekolah di kabupaten dan kota di wilayah terpencil untuk memenuhi daya tampung peserta didik.
"Pembangunan sekolah di daerah terluar dan terpencil tidak terakomodir, sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah," kata Salehuddin di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan, bertambahnya jumlah penduduk dan masif pembangunan sekolah negeri maupun swasta di wilayah perkotaan, tidak diimbangi dengan pembangunan di wilayah terpencil.
Tak hanya itu, katanya, pembangunan sekolah jenjang SMA/SMK yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim juga perlu dilakukan di sejumlah kabupaten/kota. Sebab, ketersediaan daya tampung SMA/SMK yang tak sebanding dengan banyaknya peserta didik yang lulus jenjang SMP.
Selain itu, keterbatasan pilihan juga dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil. Berbeda halnya dengan kondisi atau jumlah sekolah yang ada di wilayah pusat kota/kabupaten.
"Dukungan tentu diprioritaskan pada (pembangunan) sekolah yang ada di daerah-daerah terpencil dan terluar, karena pilihan alternatif sekolah yang terbatas," tuturnya.
Menurutnya, kalau sekolah di sekitar pusat kota dan kabupaten, pilihan alternatif sekolah tentu sudah banyak, jumlah sekolah negeri dan swasta sudah memadai.
Salehuddin mengungkapkan, dalam pelaksanaan program pembangunan sekolah-sekolah, pemerintah provinsi perlu memberikan dukungan, Apalagi implementasi kurikulum merdeka juga memerlukan dukungan yang memadai.
"Besaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) juga yang perlu ditingkatkan untuk mendukung hal tersebut," ujar Salehuddin. (Fan/ADV/DPRD Kaltim)