Sekda berharap event nasional di Kaltim bdongkrak pertumbuhan ekonomi

Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni berharap penetapan Kaltim sebagai tuan rumah  event nasional maupun internasional bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.

Menurut Sri Wahyuni kegiatan ini juga bisa menjadi ajang promosi keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan memperkenalkan ragam kesenian dan kebudayaan melalui sektor pariwisata dan kuliner.

“Kita bersyukur tahun ini dan tahun 2024 mendatang, Provinsi Kaltim dipercaya menyelenggarakan berbagai event nasional dan internasional, seperti penyelenggaraan Organization of Islamic Cooperation Culture Activity (OIC-CA), kemudian Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) dan tuan rumah penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX tingkat nasional tahun 2024," kata Sekda Sri Wahyuni dalam keterangan resmi di Samarinda, Rabu.

Sri Wahyuni mengungkapkan Pemprov Kaltim telah menerima SK Menteri Agama RI tentang penyelenggaraan MTQ XXX tingkat nasional tahun 2024.

Pada ajang nasional tersebut jumlah kafilah MTQ dari 34 provinsi se Indonesia diperkirakan mencapai 6.000 peserta, sehingga setiap orang yang datang pasti akan berimbas pada ekonomi, mulai akomodasi, transportasi, kuliner, suvenir, UMKM, fesyen, dan lainnya.

“Kita akan gandeng pelaku pariwisata, pelaku UMKM serta pelaku kuliner di kabupaten dan kota untuk menyambut kedatangan peserta OIC-CA, FHBN dan kafilah MTQ. Mulai sekarang sudah di persiapkan,” harapnya.

Untuk menyukseskan event tersebut, lanjut Sekda berbagai langkah persiapan telah dilakukan melalui rapat koordinasi dengan panitia penyelenggara, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, termasuk pihak terkait lainnya.

Menghadapi tiga event tersebut, Sri Wahyuni meminta panitia di daerah terus bergerak dalam rangka memantapkan persiapan hingga hari pelaksanaan.

"Momentum event ini tentu sangat tepat untuk mempromosikan semua potensi daerah yang kita miliki, seperti keberagaman budaya, potensi wisata, kuliner maupun mempromosikan IKN. Diharapkan UMKM kabupaten dan kota mulai sekarang juga sudah mempersiapkan produk-produk unggulan berupa suvenir yang dimiliki, sehingga berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat," ungkap Sri Wahyuni.(Adv)