Paser (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Penyemboloum Senaken dan sejumlah toko modern di Tanah Grogot untuk memastikan ketersediaan sembako.
Sidak dipimpin Asisten Ekbang Setda Paser Adi Maulana, beserta anggota TPID dari beberapa perangkat daerah terkait, perwakilan Polres Paser, Kodim 0904, dan kejaksaan.
“Sidak ini untuk memastikan ketersedian kebutuhan pokok atau sembako menjelang hari raya Idul Fitri,” kata Adi Maulana di Tanah Grogot, Kamis.
Ia mengatakan, tujuan sidak oleh tim TPID guna memastikan sembako dan barang-barang lainnya di pasar tradisional dijual dengan harga wajar dan tidak terjadi kenaikan harga. Selain itu juga TPID melakukan pengecekan terhadap masa kadaluarsa barang yang dijual kepada konsumen.
“Barang yang kadaluarsa tidak boleh dijual dan dikonsumsi masyarakat kerana dapat membahayakan kesehatan,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser, Yusuf yang juga turut dalam kegiatan sidak mengatakan hasil sidak di Pasar Senaken, harga kebutuhan pokok relatif normal.
“Tidak ada kenaikan harga yang signifikan menjelang Idul Fitri,” ucapnya.
Ia menyebutkan, harga beras premium masih di angka Rp16 ribu per kilogram, sementara beras lokal di harga Rp12 ribu per kilogram.
Kemudian untuk telur ayam harganya Rp32 ribu per kilogram, sedangkan harga telur per raknya Rp55 ribu sampai Rp65 ribu.
Selanjutnya harga gula putih masih normal yakni Rp15 ribu per kilogram, dan harga minyak goreng curah relatif stabil Rp17 ribu sampai Rp18 ribu per liter.
“Untuk minyak kemasan dari berbagai merek harganya mulai dari Rp20 ribu sampai Rp23 ribu per liternya. Sedangkan harga bawang merah per kilogram Rp34 ribu, bawang putih Rp30 – 35 ribu. Harga daging sapi segar Rp160 ribu per kilogram. Harga ayam potong Rp35 ribu per kilogram, dan cabe rawit merah 35 ribu per kilogram,” terang Yusuf.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Paser, Taharuddin yang berbagi tugas sidak ke toko ritel modern mengatakan tidak ada terjadi kelangkaan kebutuhan pokok di toko-toko yang dikunjunginya.
“Harga-harga juga normal, tidak terjadi kenaikan. Memang ada barang di salah satu toko ritel yang habis, tapi tadi sudah dijelaskan, karena permintaan tinggi dan sebentar akan kembali datang barang baru,” terangnya.
Dalam sidak tersebut TPID Paser meminta agar produsen atau pemilik toko selalu menjunjung tinggi kejujuran dalam menjual kebutuhan pokok.
“Kita mengimbau pemilik toko jujur, jangan jual barang yang kadaluarsa. Kepada masyarakat juga untuk selektif memilih barang agar diperhatikan masa berlakunya atau expired barang,” ujar Taharuddin.