Kaltim diprakirakan hujan kategori menengah-tinggi dalam 10 hari

Balikpapan (ANTARA) - Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kaltim diprakirakan hujan dengan kategori menengah hingga tinggi pada dasarian 1 Maret (1-10 Maret), sehingga semua pihak diingatkan waspada terdampak dampaknya seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya.

"Pada dasarian I Maret 2023, secara umum wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) diprakirakan terjadi hujan," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Rabu.

Terdapat dua kategori hujan dalam dasarian 1 tersebut, wilayah Kaltim secara umum mengalami hujan kategori menengah dengan curah hujan 50-150 mili meter (mm) yang memiliki peluang berkisar 60 - 90 persen.

Meski demikian, untuk wilayah Kabupaten Kutai Barat bagian utara dan Kabupaten Mahakam Ulu bagian selatan, diprakirakan terjadi hujan pada kategori tinggi dengan curah hujan di kisaran 150-300 mm, yakni memiliki peluang mencapai 80 persen.

Sementara itu, pada prakiraan deterministik curah hujan dasarian I Maret 2023, secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi curah hujan dengan intensitas menengah berkisar 50-150 mm.

Kecuali untuk wilayah Kabupaten Kutai Barat bagian utara dan Kabupaten Mahakam Ulu bagian selatan yang diprakirakan akan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi berkisar 150-200 mm.

Kemudian pada prakiraan deterministik sifat hujan dasarian I Maret 2023, beberapa wilayah di Provinsi Kaltim diprakirakan didominasi dengan sifat hujan kategori normal hingga di atas normal.

"Kecuali untuk wilayah Kabupaten Paser bagian tengah dan bagian selatan yang diprakirakan mengalami sifat hujan kategori di bawah normal," kata Erika.

Ia juga mengatakan, pada dasarian III Februari 2023, wilayah Kaltim umumnya telah mengalami curah hujan pada kategori rendah hingga sangat tinggi berkisar 10 hingga 300 mm.

Curah hujan terendah di kisaran 10 mm terjadi di Kabupaten Kutai Timur meliputi Kecamatan Kaliorang, Long Mesangat, dan Kaubun, kemudian Kabupaten Kutai Barat, terutama di Kecamatan Nyuatan.

"Sedangkan curah hujan kategori sangat tinggi di kisaran 300 mm, terjadi di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Erika.*