"Hari ini kami menghentikan pencarian korban bernama Aspiansyah (41), karena menurut peraturan dalam pencarian hanya dilakukan selama tujuh hari, namun hasil masih nihil,"Jelas Kepala Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi di Samarinda, Selasa.
Riqi Efendi menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga yang telah berada di lokasi, lantaran belum bisa menemukan jasad korban.
"Setelah dilakukan evaluasi semua pihak terkait maka operasi SAR ditutup. Kami mohon maaf kepada keluarga korban," ungkapnya.
Selama menyusuri sampai hari ke tujuh, tidak ada tanda-tanda keberadaan jasad korban. Kendala lain, tim kesulitan untuk menyusuri sungai dengan menyelam dikarenakan Sungai Bumbung dikenal sebagai sarang buaya.
Basarnas Samarinda meminta warga di sekitar Sungai Bumbung di Kabupaten Kukar, apabila menemukan tanda-tanda adanya korban ditemukan untuk menginformasikan kepada Basarnas agar dilakukan evakuasi dan pencarian.
Sebelumnya, kronologi awal, pada Rabu (15/2) sekitar pukul 07.00 WITA, korban dan rekannya memeriksa jaring yang sebelumnya telah terpasang.
Setelah memeriksa jaring, rekan korban melintasi tempat korban memasang jaring, lalu melihat korban tidak ada di atas perahu tersebut.
Diketahui, rekan korban sempat memanggil nama korban, namun tidak ada balasan, kemudian tidak lama, rekan korban melihat buaya yang melintas di sekitar perahu korban dan melihat topi yang persis dikenakan oleh korban.