Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui ) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada tahun 2023 tetap memprioritaskan pekerjaan pengendalian banjir.
“Untuk tahun anggaran 2023 kegiatan pengendalian banjir tetap menjadi prioritas kami, karena memang masih ada beberapa titik yang belum bisa diselesaikan di tahun 2022, sehingga dilanjutkan di tahun depan,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Hendra Kusuma di Samarinda, Senin.
Dia menyebutkan, ada beberapa kegiatan pengendalian banjir yakni pembangunan dan peningkatan drainase, pemeliharaan drainase dan normalisasi sungai.
Menurutnya, titik lokasi pekerjaan pekerjaan ditentukan dari hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya. Misalnya jika penanganan suatu lokasi dianggap belum selesai maka di tahun anggaran selanjutnya akan diprogramkan kembali.
Salah satu lokasi pekerjaannya berjalan di tahun 2022 dan masih tetap akan dilanjutkan di tahun 2023 seperti lokasi sub sistem simpang Sempaja, dimana pada tahun depan akan direncanakan kegiatan lanjutan untuk pengendalian banjir.
“Kami tetap menjalankan apa yang menjadi amanah dari Pak Walikota Andi Harun bahwa tahun depan tetap memprioritaskan kegiatan terkait pengendalian banjir Samarinda,” katanya.
Hendra menjelaskan, pekan lalu, Pemkot Samarinda bersama DPRD Kota Samarinda telah menyepakati APBD Samarinda sebesar Rp3,9 triliun. Salah satu program prioritas Pemkot Samarinda untuk pengendalian banjir.
DPRD Samarinda berharap kepada Pemkot dalam menggunakan APBD 2023 sebaik-baiknya, program-program prioritas seperti revitalisasi Sungai Karang Mumus untuk mengendalikan banjir.
Sebelumnya pada pengesahan APBD 2023 Ketua DPRD Samarinda Sugiyono menyatakan mendukung program-program prioritas Pemerintah Kota Samarinda, yang tertuang dalam program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (Probebaya) diantaranya penanganan banjir, perbaikan jalan, pemerataan bangunan sekolah dan menurunkan kasus kekerasan perempuan dan anak.
Pada kesempatan itu juga Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam pidatonya menyampaikan segera melaksanakan program pembangunan yang telah diprioritaskan.
“Belanja-belanja yang kita dahulukan adalah belanja prioritas, adapun yang harus ditunda ya kita tunda dahulu, yang prioritas misalnya penanggulangan banjir, penataan kota, kemudian peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Andi Harun.