Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melepas tim "Ekspedisi Indonesia 4X4 ke Perbatasan" (Indonesia 4X4 Expedition to Border), Minggu pagi.
Ke-15 mobil anggota Tim Ekspedisi sudah siap di depan Kantor Gubernur sejak pukul 06.00 WIB dan Gubernur Awang Faroek Ishak mengibarkan bendera start pada pukul 07.00 WIB.
"Seandainya tak ada tugas-tugas Gubernur, saya ingin ikut offroad dengan kalian," katanya, berseloroh saat menjamu rombongan makan malam (26/10) di Lamin Etam.
Dalam tim ada pula anggota yang mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Roesmanhadi. Pak Roesman, panggilan akrab Roesmanhadi, bahkan mengajak istrinya untuk turut dalam perjalanan ini.
"Istri saya ingin menikmati perjalanan, menikmati alam Indonesia kita ini," kata Pak Roesman yang juga Ketua Indonesian Offroad Federation (IOF), organisasi yang membawahi kegiatan otomotif offroad di Indonesia.
Tim segera memulai perjalanan ke Bontang dan terus Sangatta. "Sedapat mungkin pada hari kedua ini mereka mencapai Muara Wahau di Kutai Timur," kata pemimpin perjalanan, Syamsu Setiabudi.
"Kami mulai dari Balikpapan pada Sabtu siang, lalu bermalam di Samarinda, dan hari Minggu ini rencananya bisa bermalam di Wahau yang jaraknya lebih kurang 300 km dari Samarinda. Walau begitu, kami tetap akan berusaha menikmati perjalanan dan pemandangan alam Kalimantan Timur ini," sebut Syamsu.
Gubernur Awang juga menyebutkan ia sudah pernah melintasi semua jalur yang akan dilewati Tim Ekspedisi, kecuali rute Malinau-Long Bawan.
"Sangat menarik, dan kalian akan melewati seluruh jenis jalan, baik yang dibangun dengan dana APBN, APBD Provinsi, maupun APBD Kabupaten. Apa pun kondisinya, mohon dimaklumi saja," sebut Gubernur lagi yang disambut tawa para anggota Tim Ekspedisi.
Anggota atau peserta ekspedisi berasal mulai dari Aceh, Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur sendiri.
"Makanya disebut Ekspedisi Indonesia, oleh orang Indonesia, dan ke pelosok-pelosok Indonesia," kata Koordinator Tim, Greeffion Kamil.
Selain tujuan rekreasi, olahraga, dan petualangan, Ekspedisi Indonesia 4X4 juga punya tujuan bakti sosial.
Menurut Greeffion Kamil, pada perjalanan di Kalimantan Timur kali ini, bakti sosial adalah pengobatan gratis di beberapa desa di perbatasan Indonesia-Malaysia, yaitu antara Kalimantan Utara dan negara bagian Sabah, Malaysia.
"Dengan kemampuan mobil-mobil kami untuk bisa jauh mengakses hingga pedalaman, insya Allah bisa mencapai saudara-saudara kita di sana dengan semua obat-obatan ini," sebut Kamil.
Tim juga menyediakan sejumlah barang untuk disumbangkan bagi desa dan rumah ibadah di perbatasan tersebut.
Setelah dilepas Gubernur, tim akan melakukan perjalanan dengan menyusuri pesisir timur Kaltim, tim akan lurus terus hingga Simenggaris, ke pos perbatasan yang ada pos bersama antara TNI dengan Tentera Diraja Malaysia (TDM).
Setelah itu, tim berputar balik dan menuju Long Bawan dari Malinau, Kalimantan Utara.
Menurut Insuhendang, manajer jalur Ekspedisi, di rute Malinau-Long Bawan itulah petualangan yang sesungguhnya akan ada.
"Selama ini belum ada yang bisa menempuh jalur itu lewat darat dengan sekali jalan," kata Insu.
Survei oleh Insu memperlihatkan tim harus menyeberang sungai hingga empat kali. Dua kali bisa diseberangi dengan mobil begitu saja dan dua yang lain tim harus terlebih dahulu membuat jembatan. (*)
Gubernur Kaltim Lepas "Ekspedisi 4x4 Ke Perbatasan"
Minggu, 27 Oktober 2013 7:27 WIB
Seandainya tak ada tugas-tugas Gubernur, saya ingin ikut offroad dengan kalian