Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur siap melakukan kerja sama meningkatkan kualitas pendidikan dengan Belarus, bekas Negara Nagian Uni Soviet yang terkenal dengan industri alat berat untuk pertambangan dan pertanian.
"Kami siap menjalin kerja sama dengan siapa saja yang berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim, apalagi Pak Gubernur Kaltim sudah menjalin komunikasi dengan Dubes Belarus, sehingga kami tinggal meneruskan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Kamis.
Di Kaltim, katanya, merupakan kawasan agraris yang sudah sepatutnya perekonomiannya ditopang oleh pertanian dalam arti luas, baik sub sektor pertanian tanaman pangan, peternakan, perkebunan, kelautan dan perikanan.
Kaltim juga telah memiliki sejumlah SMK Pertanian, sehingga bila kerjasama pendidikan dengan Belarus ke depan terwujud, maka bisa dirahkan untuk meningkatkan kualitas SMK Pertanian, maupun bisa dengan pertukaran pelajar atau pertukaran mahasiswa di dua negara.
Bahkan katanya, pihaknya juga telah melakukan penandatangan Memorendum of Understading (MoU) dengan Universitas Mulawarman, Fakultas Pertanian, guna meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim, terutama kepada sekolah-sekolah yang berbasis pertanian.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak telah melakukan komunikasi dengan Duta Besar (Dubes) Belarus (Ambassador of the Republic of Belarus) Vladimir Lopato Zagorsky di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Dubes siap melakukan kerja sama bidang pendidikan dengan Pemprov Kaltim, melalui Kementerian Pendidikan Belarus.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim diminta segera merealisasikan kerja sama tersebut, sekaligus menerima undangan untuk penandatanganan kerja sama pengembangan pendidikan antara Kementerian Pendidikan Belarus dengan Pemprov Kaltim di Belarus.
Belarus ingin gubernur merealisasikan kerja sama, yakni antara Menteri Pendidikan Belarus dengan Gubernur Kaltim. Fokus kerja sama adalah tentang pendidikan di bidang pertambangan dan pertanian.
Menurut gubernur, Belarus terkenal dengan industri teknologi, antara lain industri alat berat untuk bidang pertambangan dan pertanian, sehingga pengembangan bidang teknologi pertambangan dan pertanian, diharapkan bisa dilakukan dengan Unmul, Politeknik Negeri Samarinda dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).
Gubernur berharap kerja sama itu bisa mendukung Pemprov Kaltim dalam menyukseskan pembangunan bidang pertanian, transportasi, dan teknologi pengembangan pertanian sehingga kerjasama itu diharapkan segera terealisasi.
Bentuk kerja sama tersebut, lanjut dia, bisa dengan melakukan pertukaran mahasiswa Kaltim dengan mahasiswa Belarus serta tenaga dosen. Belarus juga memiliki pabrik yang memproduksi peralatan kesehatan.
Duta Besar Belarus menyebut potensi kerja sama sangat terbuka, termasuk dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Belarus.
"Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dilakukan kerja sama. Mereka sangat berharap kerja sama ini segera direalisasikan. Saya menyambut baik rencana kerja sama ini karena akan mendukung peningkatan kualitas SDM Kaltim," kata Gubernur Kaltim. (*)