Samarinda (ANTARA Kaltim) - KONI Kaltim meminta kepada pelatih cabang olahraga (cabor) yang atletnya bertanding di Sukan Borneo untuk melakukan evaluasi, pasca kegagalan kontingen Kaltim menjadi juara umum dan hanya menduduki peringkat keempat di Sukan Borneo V Labuan, Malaysia.
Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya di Samarinda, Kamis, mengatakan, seluruh atlet yang bertanding di Sukan Borneo sudah berjuang maksimal, meski sayangnya hanya berada di peringkat ke empat.
Kontingen Kaltim berada di peringkat keempat masih di atas Brunei Darussalam dan tiga daerah Kalimantan lainnya yakni Kalimantan Barat, Tengah dan Selatan.
Menurut Zuhdi, Sukan Borneo juga nantinya bermuara pada PON 2016 di Jawa Barat. Di Sukan Borneo V, hanya satu cabor yang tidak diikuti Kaltim yaitu boling padang.
"Sukan ini bisa menjadi ajang 'try out' dan asah kemampuan atlet setelah selalu latihan," ungkapnya.
Kaltim meraih 13 medali emas, 14 perak dan 19 perunggu. Jika dihitung poin, Kaltiim meraih poin 172. Sementara juara umum diraih Sabah dengan 36 medali emas, 45 perak dan 35 perunggu (464 poin).
Peringkat kedua Sarawak yang juga meraih 36 emas, 37 perak dan 30 perunggu (412 poin). Sedangkan tuan rumah Labuan di tempat ketiga dengan koleksi 19 emas, 11 perak dan 14 perunggu (188 poin).
Menurut Zuhdi pada Sukan ke-lima ini Kaltim tidak mengikuti semua nomor yang dipertandingkan. Tak hanya itu, cabor yang menjadi andalan Kaltim juga tak dipertandingkan karena yang menentukan tuan rumah.
Dia menyebutkan, beberapa cabang seperti kempo, biliar maupun layar. Saat Kaltim menjadi tuan rumah pada Sukan Borneo IV 2011 lalu, kempo menyumbangkan 10 medali emas, biliar tujuh emas dan layar juga ikut menyumbangkan emas.
"Tetapi di Sukan Borneo Labuan, cabor-cabor andalan kita itu tak dipertandingkan," tambahnya.
Meski demikian, evaluasi menurut Zuhdi tetap harus dilakukan baik kepada atlet yang meraih medali maupun mereka yang belum berprestasi. (*)
KONI Kaltim Minta Pelatih Evaluasi Sukan Borneo
Kamis, 26 September 2013 21:35 WIB
Sukan ini bisa menjadi ajang 'try out' dan asah kemampuan atlet setelah selalu latihan,"