Direktur Utama Ririek Adriansyah dan Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Bambang Brodjonegoro bersama Kepala Otorita Ibukota Negara Nusantara (IKN) Bambang Susantono meresmikan Micro Edge DC neuCentrIX di Sepaku dan Digital Community Center (DCC) Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis.
“Satu aspek penting pengembangan IKN adalah pemanfaatan teknologi digital. neuCentrIX Sepaku dan Desa Digital ini adalah upaya Telkom Group untuk mengembangkan teknologi digital di kawasan IKN,” kata Bambang Brodjonegoro, yang juga dikenal sebagai satu konseptor IKN.
neuCentriIX Sepaku adalah pusat data atau data center untuk mendukung dan mewujudkan teknologi digital tersebut.
Di Sepaku, pusat data ini berupa bangunan permanen seukuran rumah sederhana tipe 42. Pusat data ini diadakan untuk melayani kebutuhan sistem penyimpanan data dan komunikasi.
Menurut Brodjonegoro, adanya data center selain untuk bisnis perusahaan teknologi maupun telekomunikasi, tapi juga untuk membantu ekonomi lokal yang penggerak utamanya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
“Karena UMKM masa depan hanya bisa naik kelas kalau masuk ke era digital,” jelasnya.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono sangat menghargai dukungan digitalisasi oleh TelkomGroup tersebut.
“IKN mengangkat konsep 3D, yaitu desain, dekarbornisasi, dan digitalisasi,” jelas Bambang Susantono.
Dengan teknologi digital, IKN akan menjadi kota cerdas. Teknologi digital itu akan diterapkan pada sistem transportasi, perawatan -pemeliharaan bangunan gedung, efisiensi penggunaan energi, dan berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari.
Menurut Susantono, digitalisasi adalah langkah awal dari langkah-langkah selanjutnya dalam menjadikan IKN kelak sebagai kota yang bisa jadi model, baik di Indonesia maupun di dunia.
Lebih jauh hal data center, neuCentrIX Sepaku diadakan untuk mendukung pengembangan ekosistem digital di kawasan IKN. Data center ini menjadi bagian dari ekosistem data center nasional yang tersebar menjadi tujuh klaster di seluruh Indonesia.
Untuk pengembangan Digital Center di Ibu Kota Nusantara akan didukung oleh klaster enam mencakup Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak dan Sepaku yang nanti mendorong pelaksanaan Program Nasional Deployment IKN.
Data center di IKN ini akan terintegrasi ke dalam jaringan Telkom dan Data Center lainnya, juga terhubung dengan kabel bawah laut global di timur dan barat Indonesia untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan pelanggan dan pelaku bisnis, termasuk edge computing, platform dan layanan digital lainnya. Dengan diemikian, diharapkan Hub Ekosistem Digital ini akan memberikan manfaat dengan menciptakan aktvitas perekonomian yang tidak lagi terus terpusat di kota-kota besar dan dibatasi oleh jarak, waktu, dan lokasi.
Pada kesempatan yang sama, Telkom menghadirkan pemanfaatan infrastruktur dan ekosistem digital untuk masyarakat Sepaku melalui program Smart Village Nusantara.
Dalam program itu dikembangkan aplikasi Sistem Pelayanan Desa Monitoring dan Evaluasi atau Simpel. Program itu juga mencakup pengadaan fasilitas Digital Community Center (DCC) di Desa Bukit Raya.
Di DCC disediakan teknologi Augmented Reality untuk mendukung promosi produk UMKM di Desa Bukit Raya, Virtual Tour Titik Nol IKN dan 3D Design untuk pengembangan Kawasan wisata Bukit Bangkirai.
“Kami menyadari, penyediaan lingkungan digital harus diikuti dengan pengembangan masyarakat digital agar nantinya mampu mendorong akselerasi ekonomi digital,” kata Dirut Telkom Ririek Adriansyah.
Telkom membangun dan menyediakan infrastruktur telekomunikasi untuk IKN mencakup penyediaan jaringan serat optik dan layanan fixed broadband, jaringan nirkabel (seluler 4G/5G, satelit dan Starlink, WiFi-6), serta jaringan backbone dan transport yang saling terhubung dari IKN hingga gateway internasional Batam dan Manado.
Pada digital platform, Telkom fokus pada penyediaan HyperScale Data Center yang rencananya akan dibangun di kawasan IKN. Untuk layanan digital, TelkomGroup fokus pada pengembangan Smart City dan Command Center.