Samarinda (ANTARA) - Kabupaten Paser, telah beralih status menuju zona hijau COVID-19, setelah satu- satunya pasien terkonfirmasi positif di wilayah tersebut dinyatakan sembuh pada update kasus harian Satgas COVID-19 Kaltim, Senin.
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan Kabupaten Paser menyusul dua wilayah Kaltim lainnya yang lebih dulu berada di zero kasus yakni Mahakam Ulu dan Berau.
"Saat ini telah ada tiga wilayah yang sudah terbebas dari virus corona, sedangkan tujuh wilayah lainnya masih berada di zona kuning COVID-19 dengan adanya pasien terkonfirmasi positif yang menjalani perawatan," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Senin.
Andi menjelaskan tujuh wilayah tersebut diantaranya Balikpapan dengan 5 pasien positif, Bontang dengan 5 pasien positif, Kutai Barat 3 pasien positif, Samarinda 2 pasien positif, Kutai Kartanegara 1 pasien positif dan Penajam Paser Utara 1 pasien positif.
"Jumlah keseluruhan pasien positif yang menjalani perawatan sebanyak 20 orang, karena pada update kasus harian diketahui hanya ada tambahan satu pasien sembuh dan satu pasien positif, sehingga jumlah pasien yang menjalani perawatan tidak berubah dari hari sebelumnya," beber Andi.
Andi menambahkan, catatan dalam empat hari terakhir sejak Jumat 3 Juni 2022 jumlah pasien terkonfirmasi positif menjalani perawatan tidak bergeser dari 20 orang.
"Dalam empat hari tersebut perkembangan kasus cukup variatif, ada yang memang tidak terjadi tambahan kasus baru dan ada yang terjadi tambahan kasus baru namun temuan kasus positif dan sembuh dalam hitungan yang sama sehingga tidak mempengaruhi jumlah total pasien yang menjalani perawatan dan tetap dalam angka 20 orang," jelasnya.
Andi berharap sejumlah wilayah yang tinggal menyisakan satu orang pasien positif seperti Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara segera menyusul dalam deretan daerah zona hijau.
"Kami tetap sampaikan kepada masyarakat untuk terus waspada dengan potensi penularan COVID-19, karena penyebaran virus masih terjadi meski dalam skala kecil," jelas Andi Muhammad Ishak.