Samarinda (ANTARA) - Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode Januari - April 2022 naik 104,63 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya, sebagai dampak dari redanya pandemi COVID-19.
"Selama periode Januari - April 2021 jumlah penumpang angkutan laut di Kaltim tercatat 60.063 penumpang, sedangkan periode Januari - April 2022 naik menjadi 122.909 penumpang atau naik 104,63 persen," ujar Kepala BPS Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Sabtu.
Rincian sebanyak 122.909 penumpang tersebut berasal dari tiga pelabuhan di Kaltim, yakni Pelabuhan Semayang Balikpapan sebanyak 77.109 penumpang, mengalami peningkatan 204,36 persen ketimbang Januari - April 2021 yang tercatat 25.335 penumpang.
Kemudian penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda pada Januari - April 2022 sebanyak 37.856 orang, terjadi peningkatan 20,65 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 31.378 orang.
Berikutnya adalah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Bontang dengan jumlah 7.944 orang, mengalami peningkatan sebanyak 137,17 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang sejumlah 3.350 penumpang.
Penumpang dari Kaltim memiliki beberapa tujuan, misalnya dari Samarinda memiliki tiga tujuan, yakni Surabaya, Makassar dan Parepare dengan beberapa kapal motor (KM) yang melayani penumpang, antara lain KM Pantokrato dan KM Aditya.
Naiknya jumlah penumpang tahun ini ketimbang tahun sebelumnya, karena mulai Januari kasus COVID-19 di Indonesia terus menurun, sehingga pemerintah memberikan kelonggaran bagi warga yang ingin ke luar daerah, dengan syarat memenuhi ketentuan pemerintah dan menjaga protokol kesehatan.
Berbeda dengan tahun 2020 dan 2021 yang saat itu kasus COVID-19 masih tinggi, sehingga pemerintah memberlakukan pengetatan perjalanan karena pemerintah tidak ingin terjadi pembengkakan penularan COVID-19.
Ia melanjutkan, jumlah penumpang kapal laut khusus bulan April 2022 juga naik ketimbang bulan sebelumnya, yakni naik 90,92 persen, dari 25.263 penumpang pada Maret menjadi 48.424 penumpang pada April.