Samarinda (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) beserta jajaran menyiapkan sebanyak 62 Posko Lebaran untuk mendukung Operasi Ketupat Mahakam yang digelar pada 28 April hingga 9 Mei, dalam rangka pengamanan dan pelayanan bagi masyarakat.
“Sebanyak 62 Posko Lebaran ini dibagi menjadi tiga fungsi, ada posko untuk pengamanan, ada yang untuk pelayanan, dan ada posko terpadu," ujar Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sony Irawan setelah mengikuti rapat koordinasi pengamanan lebaran di Samarinda, Selasa.
Jumlah posko sebanyak ini mengalami peningkatan 11 pos, jika dibandingkan dengan rencana awal yang akan didirikan 51 pos, namun untuk fungsinya masih sama, yakni tiga fungsi tersebut.
Adanya pendirian 62 Posko Lebaran dengan masing-masing fungsi ini, ia berharap semua pihak berkepentingan dapat bergabung dalam posko terpadu, seperti dari dinas perhubungan, dinas kesehatan, dan lainnya.
Tentu saja, lanjut dia, dari pihak terkait akan menjalankan tugas dan fungsi masing-masing, sesuai dengan kewenangannya, sehingga mudah melakukan penanganan jika terjadi sesuatu maupun dalam melakukan antisipasi.
"Ketika pihak terkait bergabung dalam pos terpadu Polri, tentu akan mudah bersinergi dalam menghadapi kerawanan maupun ancaman selama menggelar operasi di arus mudik maupun arus balik," katanya.
Ditanya mengenai kepatuhan protokol kesehatan (prokes) bagi pemudik, ia mengatakan bahwa prokes tetap menjadi perhatian semua pihak karena kasus aktif COVID-19 masih ada, meski jumlahnya terus menurun.
"Dalam lebaran tahun ini tidak ada pencegahan bagi pemudik dan tidak dilakukan pemutarbalikan arah bagi pemudik, justru Polri mendirikan gerai vaksin untuk dilakukan kerja sama dengan dinas kesehatan," katanya.
Adanya gerai tersebut sehingga ia mengimbau masyarakat yang belum vaksin, baik vaksin dosis 1, 2, maupun vaksin penguat, bisa singgah di gerai tersebut untuk melakukan vaksin.
Gerai vaksin ini tersebar di 10 kabupaten/kota dengan lokasi yang strategis dan banyak dikunjungi masyarakat maupun pemudik seperti di bandara, pelabuhan, maupun fasilitas umum lainnya.