Balikpapan (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyampaikan apresiasi kepada Polda Kalimantan Timur atas pengungkapan kasus penyelewengan solar subsidi di Kalimantan Timur.
“Dengan pengungkapan kasus ini, penangkapan sejumlah oknum, maka kami berharap akan ada efek jera bagi pelaku dan siapa pun yang berniat menyelewengkan penggunaan solar subsidi,” kata Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi di Balikpapan, Minggu.
Dalam sepekan, jajaran Polres Penajam Paser Utara, Polres Kutai Kartanegara, dan Polresta Balikpapan berhasil menangkap oknum dan kendaraan yang digunakan untuk membeli dan menimbun solar subsidi secara ilegal.
Satu dampak dari tindakan tegas aparat tersebut adalah berkurangnya antrean panjang di SPBU-SPBU wilayah Balikpapan.
“Sudah tugas kami mendukung Pertamina dalam mengamankan penyaluran BBM subsidi di Kaltim agar tepat sasaran,” kata Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yusuf dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Kaltim pada kesempatan yang sama.
Di SPBU Km 13 Kariangau, Dedi dan rombongan antara lain bertemu dengan Agus, sopir truk pengangkut logistik dan bahan makanan pokok. Agus menyampaikan sejak ada SPBU Km 13 dia bisa mendapat solar subsidi lebih cepat.
SPBU Km 13 Karang Joang baru tiga hari beroperasi dan sementara ini hanya menjual solar subsidi. SPBU ini dipercepat pembukaannya untuk menambah tempat penjualan solar subsidi, setelah empat SPBU lainnya di Balikpapan kewalahan melayani antrean truk-truk yang memerlukan jenis solar tersebut.
Saat bertemu Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di kediamannya di Jalan Sjarifuddin Joes, Dedi juga menyampaikan terimakasih.
“Terimakasih atas dukungan Pak Wali Kota untuk dukungannya dalam penerapan kartu kendali solar subsidi sebagai cara agar penyaluran solar ini tepat sasaran,” demikian Dedi Sunardi.
Wali Kota Rahmad juga mengapresiasi percepatan yang dilakukan Pertamina dalam pengoperasian SPBU Km 13 Karang Joang.
Menurut Wali Kota, penambahan jumlah tempat penjualan solar, pengawasan dari aparat, dan penerapan kartu kendali telah terbukti bisa memangkas waktu antre mendapatkan solar subsidi dan BBM tersebut tepat sasaran.