Sangatta (ANTARA Kaltim)- Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Timur Kaltim H.Ardiansyah Sulaiman yakin Kutai Timur menjadi jalur lalu lintas peredaran narkotika internasional, khususnya dari Malaysia sebelum masuk ke Bontang, Samarinda, Balikpapan dan kota lain di kawasan itu.
Ketua BNK Kutai Timur H.Ardiansyah Sulaiman, mengatakan keyakinannya kutai timur menjadi jalur lalu lintas peredaran narkotika internasional dari Malaysia, karena selama ini banyak pengedar tertangkap polisi dan rata-rata berasal dari Malaysia.
Sebagai daerah jalur lalu lintas peredaran narkotika, maka diharapkan masyarakat untuk mewaspadai dan melapor ke petugas jika melihat seseorang yang mencurigakan, harap H.Ardiansyah Sulaiman, Sabtu.
Menurut Ardiansyah Sulaiman yang juga wakil bupati Kabupaten Kutai Timur ini, selain itu juga, beberapa daerah menjadi tempat transit dan istrahat para pengedar narkotika sebelum mereka melanjutkan perjalanannya ke Samarinda dan Balikpapan.
Sejumlah daerah yang mereka jadikan tempat transit dan istrahat, kata Ardiansyah Sulaiman, seperti Muara Wahau, Miau Baru, Bengalon dan Sangatta, kemudian Teluk Pandan dan kemudian mampir lagi ke Kota Bontang.
Daerah Muara Wahau ini yang paling strategis menjadi pusat peredaran narkotika diwilayah pedalaman karena pertengahan perjalanan. Mereka istrahat di penginapan, warung makan kemudian mengedarkannya, kata Ardiansyah Sulaiman.
Ia mengatakan, peredaran narkotika ini banyak sekali jalan yang bisa digunakan setelah dari Muara Wahau, karena bisa melalui Sangata dan Bontang, bisa juga mereka gunakan jalan dari Muara Wahau kemudian masuk Telen dan Batu Ampar dan seterusnya tembus ke Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara dan kemudian masuk Samarinda.
Jalur lain yang mereka bisa gunakan adalah jalur darat dan laut dari Berau kemudian masuk Sangkulirang dan Sangatta. Bahkan Sangkulirang pun dicurigai sebagai pusat peredaran narkotika diwilayah pesisir, seperti Sandaran, Kaliorang, Karangan dan Kaubun.
Potensi masuknya narkotika di wilayah pesisir dan wilayah pedalaman ini sangat besar, karena didaerah ini banyak muncul tempat-tempat hiburan malam dan lokalisasi yang mengincari karyawan perusahaan perkebunan dan karyawan tambang, ujarnya.
Ia mengajak partisipasi masyarakat dalam memberantas peredaran narkotika ini, dalam rangka mewujudkan target Kaltim bebas Narkoba tahun 2015 mendatang.(*)