Jakarta (ANTARA) -
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membagikan 9.000 paket protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 di tengah ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2022.
Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial-Ekonomi Sumber Daya Alam BNPB, Andi Eviana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu menyampaikan melalui pembagian paket prokes ini masyarakat yang menonton MotoGP dapat pulang kembali ke rumah masing-masing dengan sehat.
"Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, para penonton dan kita semua dapat kembali ke wilayah masing-masing dalam keadaan sehat," ujarnya.
Paket prokes yang dibagikan gratis dalam ajang MotoGP di wilayah Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB itu masing-masing berisi satu hand-sanitizer, dua lembar masker kain dan empat lembar masker medis.
Paket prokes ini dibagikan secara gratis dan tersebar pada area Pertamina Mandalika International Street Circuit meliputi Gate 1, 2 dan 3.
Eviana juga mengatakan bahwa kesadaran para penonton terhadap protokol kesehatan sudah sangat baik.
"Kesadaran para penonton yang ada di setiap gate sudah sangat baik, ketika mereka menggunakan masker dalam keadaan longgar saat kami ingatkan, mereka langsung patuh," tuturnya.
Beben, salah satu penonton asal Bandung mengatakan bantuan paket prokes ini sangat membantu untuk mencegah potensi penularan COVID-19, mengingat jumlah penonton yang cukup banyak.
"Alhamdulillah, kita sangat terbantu dengan adanya bantuan paket prokes dari BNPB,” ujarnya di Gate 3 Area Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Sementara itu, Sandi penonton asal Lampung menyampaikan apresiasinya atas bantuan paket prokes yang diberikan kepada keluarganya.
"Kami sekeluarga dapat masker untuk cadangan ganti ketika menonton MotoGP, semoga kita semua terbebas dari COVID-19," kata Sandi.
Secara keseluruhan, BNPB telah melakukan pembagian 300.000 lembar masker dan 25.000 hand-sanitizer yang telah disebarkan secara gratis ke beberapa wilayah Lombok.
Pembagian masker ini merupakan bentuk nyata kerja sama antar pihak dalam melakukan penguatan protokol kesehatan yang terdiri dari Pemerintah Lombok Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, duta perubahan perilaku serta TNI dan Polri.