Ada Tradisi Pembaretan di Pelatihan Pamdal

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Agenda rutin DPRD Kaltim bekerja sama dengan Korem 091/ASN dalam pelatihan pembinaan mental, disiplin dan etika bagi personel Pengaman Dalam (Pamdal) dil ingkungan Sekretariat DPRD Kaltim berlangsung sukses.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kaltim Fachruddin Japrie yang diwakili Kepala Sub Bagian Publikasi Humas Sekretariat DPRD Kaltim, Aji Desi Indrawati mengatakan, pelatihan yang rutin diadakan dua kali dalam setahun ini, berlangsung lancar sesuai keinginan.

“Pelatihan ini merupakan sarana untuk memupuk rasa tanggungjawab dan disiplin dalam melaksanakan tugas. Secara keseluruhan, semuanya berjalan mulus. Semoga imbas positifnya dapat diterapkan segera dalam tugas keseharian Pamdal,” ucap Aji Desi didampingi Juriansyah, kasubag Perpustakaan dan Dokumentasi Sekretariat DPRD Kaltim, sesaat setelah penutupan pelatihan, Sabtu (8/6) kemarin.

Latihan yang dilaksanakan selama seminggu penuh ini diikuti oleh 42 personel Pamdal dan langsung dibawah pengawasan Komandan Latihan Letkol Infantri Gema Repelita.

“Pelatihan kali ini sangat istimewa karena diisi dengan tradisi pembaretan yang baru dilakukan tahun ini. Dengan adanya tradisi ini diharapkan lebih menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan terhadap profesi sebagai Pamdal yang selanjutnya akan lebih meningkatkan etos kerja,” ucap Brigjend Gadang Pambudi yang disampaikan oleh Letkol Inf Gema yang juga menjabat Kasiter Korem 091/ASN ini.

Pelatihan yang terhitung sejak 3-8 Juni lalu ini tak hanya menggodok mental dan fisik namun banyak materi nonfisik seperti kecintaan tanah air, dan wawasan kebangsaan.

Dilatih oleh 8 pelatih dari Korem 091/ASN ditambah dengan beberapa orang pemberi materi nonfisik, Pelatihan pamdal ini diharap dapat membentuk kedisiplinan dan mempererat solidaritas antarpersonel Pamdal.

Di sesi akhir pelatihan, para personel pamdal mengisi lembaran angket dari Korem 091/ASN sebagai bahan untuk materi pelatihan ke depan, “Kerjasama ini terus ditingkatkan kualitasnya. Tidak hanya materi fisik, namun pelatihan non-fisik yang berkaitan dengan pengetahuan dan intelektualitas personel juga efektif diberikan,” urai Gema Repelita. (Humas DPRD Kaltim/adv/dit/dhi/met)