Paser (ANTARA) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser dr. Ahmad Hadiwijaya minta masyarakat memperketat protokol kesehatan (prokes) guna mencegah masuknya varian baru Omricon.
" Kegiatan 5 M perlu diperketat, ditambah vaksinasi. Karena vaksinasi ini menghindari pasien terpapar lebih parah, 'kata Hadiwijaya, Jumat (18/2/2022).
Menurut Hadiwijaya, untuk mendeteksi apakah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Paser adalah varian omricon perlu dilakukan tes Whole Genome Sequencing (WGS).
"Diperlukan tes WGS bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang memiliki CT Value di atas 25. Namun, pemeriksaan WGS hanya bisa dilakukan di Jakarta dan Surabaya, " Katanya.
Sejauh ini pasien positif COVID-19 di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot umumnya memiliki CT Value di bawah 25. Hanya ada satu pasien dengan CT Value di atas 25.
"Satu pasien tersebut sampelnya sudah dikirim. Kami berharap hasilnya cepat keluar. Namun semua daerah kirim sampelnya ke Surabaya dan Jakarta. Jadi ya nunggu antrian, " kata Hadiwijaya.
Varian Omricon, kata dia, memiliki daya penularan lima kali lebih cepat dibanding varian Delta.
"Kondisi ini harus diantisipasi Pemda Paser dengan pengetatan prokes, memperbanyak testing dan tracking, " ujarnya.
Setidaknya, menurut WHO, kata Hadiwijaya, testing paling tidak dilakukan 1 kali tes terhadap 1000 orang per pekan. Kemudian, tracking minimal dilakukan terhadap 15-25 orang.
"Selain itu bagaimana treatment nya (pelayanannya), seperti apa kesiapan RSUD untuk SDM-nya, obat-obatan, dan ruang isolasi terpadu di eks RSUD maupun ruang isolasi di kecamatan. Ini menjadi perhatian," ujar Hadiwijaya.
IDI Paser, lanjut Hadiwijaya, kembali mengingat kepada masyarakat bahwa peran vaksinasi juga merupakan elemen penting dalam mencegah penyebaran COVID-19 lebih parah dibanding yang belum divaksin.
"Dengan vaksinasi memang tidak mencegah COVID-19, tapi mengurangi risiko terpapar lebih besar. Ini fakta ilmiah, orang yang sudah divaksin akan jauh lebih ringan risiko terpapar dibanding yang belum," tutup Hadiwijaya.
Namun demikian, kata Hadiwijaya, apapun variannya, upaya pencegahannya adalah memperketat prokes 5 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi, dan menghindari kerumunan).
IDI Paser minta masyarakat perketat prokes cegah omicron
Jumat, 18 Februari 2022 14:30 WIB
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser dr. Ahmad Hadiwijaya minta masyarakat memperketat protokol kesehatan (prokes) guna mencegah masuknya varian Omricon.