Samarinda (ANTARA) - Sejumlah warga masyarakat baik yang bertempat tinggal di kawasan itu maupun yang lalu-lalang menggunakan akses jalan dari Sungai Kunjang menuju Loa Buah, Kota Samarinda atau sebaliknya mengeluhkan kondisi ruas jalan tersebut yang kini mengalami kerusahan cukup parah dan menghambat perjalanan bahkan membahayakan penggunaan jalan.
Menurut sejumlah warga setempat dan pengguna jalan tersebut di Samarinda, Senin menyebutkan kerusakan ruas jalan yang banyak dilintasi armada truk dan kendaraan berukuran besar tersebut sudah berlangsung lebih setahun dan kerusakan terus semakin parah setiap hari, kalau hujan becek dan berair sementara saat panas berdebu.
"Setiap hari panas lingkungan kami selalu berdebu yang berterbangan hingga ke rumah-rumah warga dan warung yang berjualan berbagai macam jenis makanan/minuman dan kelontongan, sehingga kami merasakan kurang sehat," kata seorang warga setempat.
Informasi mengenai kerusakan tersebut sudah sering diinformasikan di media massa bahkan sering dilaporkan warga masyarakat melalui siaran langsung media sosial seperti facebook dan instagram, namun sama sekali tidak mendapatkan tanggapan dari pihak berwenang baik di Kota Samarinda maupun Provinsi Kaltim.
Warga sepertinya tidak ada yang mengetahui jelas siapa sebenarnya pihak berwenang atas ruas jalan tersebut, apakah Pemerintah Kota Samarinda atau Pemprov Kaltim, namun yang pasti warga masyarakat dan pengguna jalan merasakan kesulitan untuk melintas dengan leluasa di akses jalan yang menjadi pilihan utama bagi armada angkutan besar ketika ingin menuju ke kawasan pergudangan maupun ke Pelabuhan Peti Kemas Palaran melalui Jembatan Mahulu.
"Siapa sih sebenarnya yang berwenang terhadap jalan ini, baik pembangunan maupun pemeliharaannya masa tidak bertuan," kata warga yang saat itu memperbaiki seadanya dengan menumpahkan batu atau kerikil kecil untuk mengurangi kedalaman lubang-lubang yang ada di tengah jalan.
Menurut warga, setiap hari baik siang maupun malam ratusan kendaraan berat seperti trailer pengangkut peti kemas dengan roda lebih dari 20 maupun mobil tanki lalu-lalang mengangkut barang-barang seperti semen, tabung gas, BBM, dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Dengan kondisi seperti yang kasihan biasanya warga pengenda sepeda motor mereka harus berjibaku untuk melintas dan menghindari bahaya yang setiap mengancam keselamatan mereka, katanya.
Selain warga yang secara swadaya memperbaiki sedikit demi sedikit ruas jalan, beberapa waktu lalu sejumlah Ketua RT di kawasan itu turun ke jalan untuk meminta bantuan para pengguna jalan yang dananya akan digunakan membeli batu untuk menambal lubang-lubang besar dan berair yang cukup membahayakan pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor.
"Sudah banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh di kubangan lubang berlumpur sehingga selain pakaiannya penuh lumpur ada juga yang sampai membuat mereka cedera dan membuat kendaraan bermotor mereka alami kerusakan parah," kata Agus warga Loa Buah.
Warga berharap mudah-mudahan tahun depan ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup parah mulai turun Jembatan Mahulu hingga ke eks Pabrik Hartati atau sekitar satu kilometer bisa diperbaiki hingga kondisi lebih baik untuk dilintasi.
Bahkan informasi baru dari warga beberapa hari ini karena menghindari ruas jalan Loa Buah Jembatan Mahulu ada truk yang memaksakan melintas di Jembatan Mahakam Baru dari Samarinda menuju Samarinda Seberang sehingga sempat mendapat proites dan perhatian para pengguna jalan lainnya, sehingga perlu segera ada perhatian instansi terkait.
Warga keluhkan akses jalan Sungai Kunjang - Loa Buah Samarinda
Senin, 20 Desember 2021 17:54 WIB
Setiap hari panas lingkungan kami selalu berdebu yang berterbangan hingga ke rumah-rumah warga dan warung yang berjualan berbagai macam jenis makanan/minuman dan kelontongan, sehingga kami merasakan kurang sehat,