Samarinda (ANTARA) - Rombongan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Kaltim terdiri dari 11 orang datang ke pondok pesantren Kaligrafi Al-Qur'an yakni ke Lembaga Kaligrafi Al-Quran (Lemka) Sukabumi untuk belajar Kaligrafi Al-Qur'an.
"Maksud kedatangan kami untuk belajar dan menimba ilmu agar para peserta MTQ cabang Kaligrafi Al-qur'an Kaltim dapat meningkatkan kemampuannya bisa bersaing dengan daerah lainnya pada lomba MTQ tingkat nasional," kata Ketua III LPTQ Kaltim Moh Jauhar Efendi melalui rilis yang disampaikan, Minggu (12/12)
Rombongan LPTQ Kaltim diterima Ustadz Hilmi Munawwar, Ketua Bidang Diklat Lemka Suka Bumi.
Ia mengatakan dari hasil pembicaraan dengan pihak Ponpes Lemka diperoleh kesepakatan, untuk sementara waktu atau pada awal tahun 2022 mengirim delapan orang (putra/putri) untuk mengikuti pelatihan kaligrafi Al-qur'an selama dua bulan. Biaya keberangkatan dan biaya pelatihan ditanggung sepenuhnya oleh LPTQ Kaltim.
Jauhar mengemukakan berdasarkan penuturan Ustadz Hilmi, idealnya pelatihan dilakukan selama satu tahun penuh. Provinsi DKI Jakarta sudah bekerjasama dengan Ponpes Lemka serta mengirim calon peserta MTQ tingkat nasional selama sembilan bulan.
Selain itu ada beberapa provinsi lain yang telah kerjasama dengan Ponpes Lemka adalah Provinsi Sumut, Sumbar, Banten, Jabar, Papua Barat, dan Provinsi Jatim.
Lanjut Jauhar usai melakukan pertemuan dengan Ustadz Hilmi dilakukan tanya jawab, peyerahan cinderamata berupa plakat Ruhui Rahayu oleh Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kaltim, Andi M. Ishak, yang juga sebagai Ketua II LPTQ Provinsi Kaltim. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.
Setelah acara seremonial selesai, dilanjutkan dengan acara peninjauan ke tempat memajang hasil karya para santri. "Luar biasa kreatif dan menarik hasil kaligrafi Al-qur'an karya para santri. Harganya bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah," ujar Jauhar.