Samarinda (ANTARA Kaltim) - Peresmian dua daerah otonom baru, yakni Kabupaten Mahakam Ulu dan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan berlangsung pertengahan April 2013 di Jakarta, diiringi penangkatan pejabat pelaksananya.
Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi III DPRD Kaltim Kasriyah mengatakan, siapa pun pemimpin Provinsi Kaltara dan Kabupaten Mahulu harus membawa masing-masing daerah yang dipimpinnya mampu bersaing dengan daerah lain.
"Saya mengucapkan selamat kepada warga Kaltara dan Mahulu karena apa yang mereka cita-citakan sebentar lagi akan tercapai. Kepada siapa pun yang menjadi pemimpinnya harus bisa membawa daerahnya menghadapi segala tantangan yang bersifat daya saing secara global," kata Kasriyah.
Pemimpin daerah keduanya haruslah mampu berkerja cepat, dan menciptakan sejumlah program yang mampu menjawab segala persoalan di daerahya masing-masing. Terutama empat hal pokok, yakni pendidikan, kesehatan, perekonomian dalam arti luas, dan akses transportasi.
Sebab, katanya, bagi daerah yang baru berkembang keempat persoalan tersebut merupakan tolok ukur terhadap maju dan berkembangnya suatu daerah ke arah yang lebih baik. Di samping program-program lainnya yang juga tidak kalah penting.
Politisi asal PPP itu menyebutkan bagi daerah yang baru terbentuk haruslah banyak memanfaatkan banyaknya sumber daya manusia yang berdaya saing, termasuk tenaga pendidikan di perguraan tinggi.
"Daerah yang sudah berkembang saja tetap menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, apalagi bagi daerah baru terbentuk. Ibarat bayi yang baru belajar jalan sehingga perlu banyak masukan dari para ahli di bidangnya," kata Kasriyah.
Ia berharap agar Kaltara dan Mahulu mampu berkembang pesat di segala bidang terutama pembangunan, baik infrastruktur maupun perekonomian, sehingga tujuan dari daerah otonomi baru itu sendiri dapat tercapai sesuai dengan target yang diinginkan oleh seluruh masyarakat kedua daerah tersebut. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/met/mir)