Penajam (ANTARA) - Sebanyak 3.000 warga tidak mampu atau warga dengan penghasilan rendah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, akan mendapat sambungan air bersih secara gratis pada 2022.
"Sambungan air bersih gratis bagi 3.000 penerima manfaat tahun ini merupakan target Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud dengan total 10.000 penerima," ujar Direktur Perumda Air Minum Danum Taka PPU Abdul Rasyid di Penajam, Rabu.
Target 3.000 penerima di tahun depan, lanjutnya, merupakan program untuk tahap yang ke-3, setelah tahap pertama dan ke-2 dilakukan pada 2019 dan 2020.
Untuk pendaftaran calon penerima manfaat pemasangan sambungan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (SR MBR) tahap ke-3 pada 2022, lanjutnya, dimulai sejak 17 Agustus hingga 30 Oktober tahun ini atau hingga kuota terpenuhi.
Untuk itu, katanya lagi, masyarakat di wilayah Kecamatan Penajam, Waru, dan Kecamatan Sepaku bisa mendaftarkan diri pada program hibah air minum 2022 melalui RT di desa atau kelurahan masing-masing.
Rincian kuota per kecamatan yang totalnya 3.000 calon penerima itu adalah di Kecamatan Penajam sebanyak 1.450 SR, Sepaku 1.650 SR, dan Kecamatan Waru sebanyak 200 SR.
"Khusus di Kecamatan Babulu, program ini masih dalam tahap survey base line dengan kuota sebanyak 2.350 SR dan anggaran pemasangan pipa induk dan jaringan rumah dialokasikan Rp9,5 miliar," katanya.
Sambungan gratis di Babulu masih proses persiapan pemasangan pipa induk PDAM oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sekaligus persiapan pembangunan water treatment plant (WTP) dengan kapasitas 10 liter per detik.
"Untuk kelancaran program ini, Perumda Air Minum Danum Taka mengusulkan anggaran Rp15 miliar dalam bentuk penyertaan modal dari APBD PPU 2022," ucap Rasyid.
Ia menjelaskan program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati PPU terkait peningkatan layanan air bersih bagi warga PPU, yakni berupa pemasangan total 10 ribu SR secara gratis yang telah dimulai sejak 2019.