Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim meminta peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke 47 tahun 2021 Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda melakukan pendataan profil desa dan SDGs desa saat melaksanaan program pengabdian masyarakat.
Demikian ditegaskan Kepala DPMPD Kaltim M Syirajudn saat memimpin Rapat Paparan Unmul terkait KKN Angkatan 47 tahun 2021, di Ruang Rapat Kantor DPMPD Kaltim, Senin (12/4).
“Kedua data ini yang kita butuhkan. Meringankan tugas DPMPD. Penting sebagai acuan dalam merencanakan pendampingan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” sebut M Syirajudin.
DPMPD, kata dia, akan membantu membuatkan semacam quisoner data yang dibutuhkan untuk profil dan SDGs Desa. Dengan begitu peserta KKN hanya tinggal menggali data dan mengisinya sesuai kondisi lapangan.
Sebagai pendukung peserta akan diberikan pembekalan pengisian data sesuai kebutuhan DPMPD Kaltim. Bersamaan pembekalan materi yang dijadwalkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unmul Samarinda sebagai penyelenggaran KKN.
Pada kesempatan itu dia meminta LP2M untuk mengagendakan sidak atau kunjungan lapangan ke salah satu daerah tujuan pelaksanaan KKN. Dia tidak ingin hanya mendapt laporan pelaksanaan KKN di atas kertas, tapi melihat langsung pelaksanaannya di lapangan.
”Ïngin liat sejauh mana keberhasilannya. Apalagi KKN tahun ini sebagian besar turun langsung ke lapangan dan sebagian secara virtual. Tidak seperti tahun lalu yang dominan virtual karena kondisi luar biasa,” akunya
Ketua LP2M Unmul Samarinda Anton Rahmadi menyebut pelaksanaan KKN berbasis program ini tetap mengedepankan protokol kesehatan. Unmul Samarinda sudah mengagendakan vaksin massal bagi mahasiswa termasuk peserta KKN sebelum turun lapangan melaksanakan pengabdian masyarakat.
Kemudian pelaksanaannya melibatkan 60 orang dosen pendamping lapang yang jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang pelaksanaanny sebelumnya.
Ditambahkan Ketua Panitia KKN Angkatan 47 Kiswanto, calon peserta yang mendaftar secara online pada hari pembukaan pendaftaran (12 April 2021, pukul 15.02 Wita) sudah mencapai 1.468 orang dengan sebaran lokasi di 135 desa, 127 kecamatan, 35 kabupaten/kota, 15 provinsi. “Dominasi di Kaltim. Sekitar 95 persennya,”katanya.
Menurutnya KKN Angkatan 47 berbasis program yang sangat dimungkinkan dalam satu desa/ kelurahan/ kampung terdapat lebih dari satu kelompok, namun pelaksanaan KKN nya berbeda.
Tema KKN “Desa Tangguh Penyangga IKN”. Diterjemahkan dalam berbagai program kerja KKN, yakni tangguh bencana, tangguh pangan, tangguh ekonomi, tangguh social, tangguh kesehatan, tangguh teknologi, tangguh penddikan, dan tangguh budaya.
“Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan desa apa kita siap lakukan pendampingan melalui program pengabdian masyarakat peserta KKN,” katanya.
Terpenting kata dia, KKN Angkatan 47 diharap lebih terlihat dengan program yang dihasilkan, bukan sekedar rutin hadir di desa,kelurahan, kampung.
Peserta KKN dijadwalkan akan diserah terimakan pihak Unmul kepada Gubernur Kaltim untuk diserahkan ke kabupaten/kota pada 15 Juni 2021. Kemudian diserah terimakan kembali ke Unmul pada 19 Agustus 2021.