Sembilan pantangan yang harus dihindari penderita gula darah tinggi

Sembilan pantangan yang harus dihindari penderita gula darah tinggi

Untuk mengontrol gula darah tinggi, salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah mengatur pola makan

Jakarta (ANTARA) - Gula darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah pada arteri terlalu tinggi, dan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti stroke, serangan jantung, serta penyakit ginjal.

Untuk mengontrol gula darah tinggi, salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah mengatur pola makan. Dikutip dari beragam sumber salah satunya pafikotasingkawang.org, berikut adalah sembilan pantangan yang sebaiknya dihindari oleh penderita gula darah tinggi:

1. Makanan Tinggi Garam
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air. Penumpukan cairan ini akan meningkatkan volume darah yang bersirkulasi dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan pada dinding arteri dan menyebabkan tekanan darah meningkat.

Untuk itu, sangat penting bagi penderita gula darah tinggi untuk membatasi asupan garam hariannya.

2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Kolesterol jahat ini dapat menumpuk pada dinding arteri, membentuk plak yang menyempitkan pembuluh darah.

Kondisi ini memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga meningkatkan tekanan darah. Selain itu, lemak jenuh juga dapat memicu peradangan yang dapat merusak dinding arteri.

3. Makanan Tinggi Gula
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Peningkatan berat badan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

Resistensi insulin dapat menyebabkan gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi. Selain itu, gula juga dapat memicu peradangan yang dapat merusak pembuluh darah.

4. Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan jantung berdetak lebih cepat. Kondisi ini meningkatkan tekanan pada dinding arteri dan menyebabkan tekanan darah meningkat. Lalu, mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang juga dapat merusak jantung dan hati.

5. Kafein
Kafein dapat merangsang sistem saraf dan menyebabkan pembuluh darah menyempit. Efek ini dapat meningkatkan tekanan darah, terutama pada orang yang sensitif terhadap kafein. Namun, perlu diingat bahwa efek kafein pada tekanan darah berbeda-beda pada setiap individu.

6. Makanan Olahan
Banyak makanan olahan mengandung tinggi garam, gula, dan lemak jenuh. Kandungan nutrisi yang rendah dan tinggi kalori pada makanan olahan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

7. Daging Merah
Konsumsi daging merah secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke. Daging merah mengandung zat besi heme yang dapat meningkatkan produksi zat yang dapat merusak dinding arteri. Selain itu, daging merah juga sering kali tinggi lemak jenuh.

8. Jeroan
Jeroan seperti hati, ginjal, dan jantung mengandung kadar kolesterol yang sangat tinggi. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

9. Makanan yang Digoreng
Makanan digoreng mengandung banyak lemak trans, yang merupakan jenis lemak tidak sehat, serta dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Lemak trans juga dapat menyebabkan peradangan yang dapat merusak dinding arteri.

Kesimpulan
Mengatur pola makan adalah salah satu kunci utama dalam mengelola gula darah tinggi. Dengan menghindari makanan-makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah, seperti makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan gula, serta membatasi konsumsi alkohol dan kafein, kita dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Selain itu, memilih makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak juga sangat penting.

Dengan menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif, penderita gula darah tinggi dapat mengurangi risiko komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024