Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meyakini pembangunan desa yang dilakukan secara masif dan inovatif dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita berharap hadirnya desa-desa yang inovatif, yang mampu mengembangkan potensinya. Pembangunan pedesaan harus dilakukan masif dan inovatif," kata LaNyalla dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Bagi LaNyalla, konsep pembangunan Indonesia Sentris atau pembangunan merata se-Indonesia, harus menyentuh desa, dengan mengoptimalkan dana desa dan APBD daerah.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu menambahkan ada dampak positif jika pembangunan ekonomi masyarakat dimulai dari desa.
"Apa itu? Karena sebagian besar pelaku usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM) serta sektor pertanian, peternakan dan lainnya terdapat di desa. Dan hal ini berpotensi menjadi besar jika pemerintah desa mengembangkannya dengan serius," ujar LaNyalla dalam rangkaian reses di Surabaya, Jawa Timur.
Apalagi di masa pandemi ini, lanjut dia, sebisa mungkin terjadi penurunan angka urbanisasi, mengingat potensi pekerjaan di kota juga menurun.
Sebagai langkah pengembangan, LaNyalla mengimbau pemerintah desa membuka peluang kerja sama dengan para pihak, baik BUMN/BUMD atau swasta untuk pengembangan UMKM.
"Pemerintah desa dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan produksi-produksi UMKM dan mikro. Contohnya program Desa Brilian yang digagas BRI. Dengan kerjasama ini, produk UMKM akan memiliki pasar yang lebih luas. Berarti keuntungan yang akan didapat juga lebih tinggi," ujarnya.
Tidak itu saja, senator asal daerah pemilihan Jawa Timur ini juga mengatakan perlunya literasi atau dukungan pengetahuan dan informasi bagi pelaku usaha mikro.
"Pelaku usaha mikro harus kaya literasi dan pengetahuan. Karena, dengan literasi dan pengetahun yang didapat, mereka dapat membuat inovasi-inovasi produk yang berkesinambungan. Para pelaku harus memiliki mitra yang dapat dijadikan inspirasi," katanya.
Ketua DPD RI itu pun mengajak para kepala desa untuk kreatif mengembangkan produktivitas melalui pengembangan UMKM dan sektor pertanian di desa-desa.
"Apalagi sekarang banyak kepala desa yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan jaringan yang cukup luas," katanya.