Pekanbaru (ANTARA News Kaltim) - Atlet menembak Kalimantan Timur Dwi Firmansyah merebut medali emas nomor Air Pistol kelas 10 meter putra pada PON 2012 di lapangan menembak Sport Center, Rumbai, Pekanbaru, Senin.
Dwi berhasil menyingkirkan dua pesaing beratnya berasal dari Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta pada laga final.
"Alhamdulillah akhirnya bisa sumbang emas di cabang menembak. Karena ini nomor terakhir yang diikuti Kaltim," kata Dwi Firmansyah, setelah bertanding, Senin.
Atlet menembak ranking enam SEA Games 2011 itu berhasil memecahkan rekor nomor 10 meter. Ia nyaris memperoleh poin sempurna. Untuk poin sempurna, penembak mencatat 600 poin dari total perolehan poin yang dikumpulkan.
"Dia (Dwi Firmansyah) satu-satunya atlet menembak yang dapat emas. Dia juga berhasil memecahkan rekornya sendiri. Pada waktu di SEA Games, hanya 588 poinnnya. Sekarang dia dapat poin 589, dan nyaris sempurna. Karena poin sempurna menembak 600 poin," kata Manajer Tim Menembak Kaltim Sarwono.
Dua penembak yang bersaing di babak final, kata Sarwono, yakni Hasan berasal dari Kalimantan Selatan dan Andri berasal dari DKI Jakarta.
"Akhirnya Kalsel dapat perak dan DKI dapat perunggu. Poin mereka di bawah Kaltim," kata Sarwono.
Sebelumnya, cabang olahraga menembak sudah mengoleksi satu medali perak dan tiga medali perunggu. Target cabang menembak di PON 2012, sebanyak tiga medali emas. Medali perunggu disumbangkan melalui nomor beregu putra kelas standar pistol 25 meter.
"Perunggu disumbangkan nomor beregu 25 meter. Atletnya Siswanto, Hery Keswanto, dan Salim," katanya.
Tiga atlet menembak nomor beregu putra itu, katanya, juga menyumbangkan medali perak di kelas Center Fire Pistol 25 meter.
"Jadi mereka dapat perak dan perunggu. Untuk emasnya diraih Si Dwi Firmansyah. Ini nomor terakhir yang diikuti tim menembak Kaltim," kata Sarwono.