Ekti menekankan kepada penyelengara pemilu yakni KPU agar penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan hingga akhir penyelengaraan Pilkada serentak yakni hingga tahap penetapan calon terpilih.
“Saat pencoblosan sudah terlihat penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, menjaga dari kontak langsung seperti bersalaman,” kata Ekti.
Ekti mengigatkan dalam melaksanakan tahapan rekapitulasi suara, KPU hendaknya juga tetap mengutamakan protokol kesehatan sesuai anjuran satgas COVID-19.
" Perlu diwaspadai saat ini perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim masih berlangsung naik, tentunya kondisi ini patut menjadi perhatian khususnya penyelenggara pemilu, yang masih malaksanakan kegiatan dengan melibatkan banyak orang," katanya.
Pria kelahiran Melapeh ini juga menambahkan, pengecheckan suhu tubuh pada setiap warga yang hadir juga perlu diperhatikan. Petugas harus menjalankan setiap peraturan sesuai dengan aturan yang telah ditentukkan.
Termasuk penggantian petugas yang terpapar COVID-19 -19, hal ini sudah diatur oleh KPU Pusat. Tinggal dijalankan, kita optimalkan sebaik mungkin untuk menjaga agar pelaksanaan pemilihan berjalan dengan lancar,” sebut Ekti.
Ia berharap pelaksanaan Pilkada serentak pada sembilan kabupaten dan kota di kaltim berjalan dengan aman, tertib dan lancar, dan yang paling penting tidak menimbulkan klaster baru virus corona.
“Semua demi kebaikan bersama, semua demi kemajuan daerah. Pelaksanaan Pilkada kali ini tentu tidak sesederhana biasanya. Bersama-sama kita tetap menjaga kesehatan dan keselamatan diri. Semoga Pilkada berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah untuk kemajuan daerah,” tegas Ekti.
