Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Aktivitas pelayaran di Dermaga Mahakam Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, menyusul tenggelamnya KM Surya Indah di Sungai Mahakam tepatnya di Kampung Seblang, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, tetap berjalan normal.
"Aktivitas pelayaran menuju pedalaman Kaltim tetap berjalan normal sebab lokasi tenggelamnya KM Surya Indah itu berada di pinggir sungai sehingga tidak akan mengganggu jalur pelayaran," ungkap Kepala Dermaga Mahakam Ulu Kota Samarinda, Sukarjah, Jumat pagi.
KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kaltim yakni di Kabupaten Kutai Barat, dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Kapal berangkat dari Samarinda sekitar pukul 07.00 Wita.
Sebanyak 76 penumpang berhasil selamat, 21 orang dinyatakan hilang serta satu penumpang meninggal akibat peristiwa tersebut.
"Lalu lintas pelayaran menuju pedalaman Kaltim yakni ke Melak dan Long Bagun Kabupaten Kutai Barat di Dermaga Mahakam Ulu setiap hari dilayani oleh dua kapal dengan pemberangkatan pagi dan siang dengan rata-rata jumlah penumpang 40 hingga 50 orang per kapal. Selain penumpang, pelayaran ke pedalaman itu juga mengangkut pasokan kebutuhan pokok ke Kutai Barat," katanya.
"Jadi, walaupun ada insiden ini, pelayaran tetap akan berjalan normal," ungkap Sukarjah.
Peristiwa tenggelamnya kapal yang melayani pelayaran ke pedalaman Kaltim itu, kata Sukarjah, baru pertama kali terjadi kurung waktu 10 tahun terakhir.
"Kecelakaan kapal ke pedalaman Kaltim ini baru pertama terjadi. Selama ini, tidak pernah terjadi insiden sehingga kami belum bisa menyebutkan penyebab tenggelamnya KM Surya Indah tersebut," kata Sukarjah. (*)