Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pencarian korban KM Surya Indah yang tenggelam di Sungai Mahakam, di Kampung Sebelang, Kabupaten Kutai Barat, mulai Rabu (19/9) dihentikan.
Kepala Bidang Dokkes Polda Kaltim Komisaris Besar Budi Heryadi dihubungi dari Samarinda, Rabu malam, mengatakan, tim SAR dan DVI (Dissaster Victim Identification) telah meninggalkan Posko Tenggelamnya KM Surya Indah di Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat.
"Hari ini (19/9)) pencarian korban tenggelamnya KM Surya Indah dihentikan dan kami (DVI) telah meninggalkan posko induk di Kecamatan Muara Pahu. Begitu pula tim SAR juga telah meninggalkan lokasi pencarian," katanya.
Hingga hari ketujuh tenggelamnya KM Surya, kata dia, sebanyak 28 korban tewas ditemukan, sedangkan 83 penumpang berhasil selamat.
Sebanyak 28 jenazah korban KM Surya Indah itu, kata Budi Heryadi, berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Komisaris Besar Anthonius Wisnu Sutirta yang juga dihubungi Rabu malam membenarkan penghentian pencarian korban KM Surya Indah.
"Tadi pagi tim SAR dan DVI sudah meninggalkan lokasi namun pihak kepolisian setempat tetap bersiaga sebab ada beberapa warga yang ingin mencari kendaraannya (sepeda motor, red.) yang ikut tenggelam," katanya.
Pihak kepolisian dari Polsek Muara Pahu, katanya, juga tetap memberikan pelayanan, terkait kemungkinan masih adanya laporan masyarakat yang kehilangan keluarga.
Proses penyidikan tenggelamnya KM Surya Indah, kata Anthonius Wisnu Sutirta, masih terus berlangsung.
Penyidik Satuan Reskrim Polres Kutai Barat, katanya, juga masih melakukan penyidikan terkait penyebab tenggelamnya kapal ke pedalaman Kaltim itu dengan menelusuri mulai dari awal kapal berangkat yakni di Dermaga Mahakam Hulu hingga lokasi tenggelam KM Surya Indah.
"Sejauh ini masih satu orang yakni nahkoda KM Surya Indah yang telah ditetapkan tersangka. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada tersangka lain sebab proses penyidikan masih terus berlangsung," katanya.
KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni ke Kabupaten Kutai Barat, tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) sekitar pukul 23.00 Wita.
KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Hulu Samarinda pada Kamis sekitar pukul 07.00 Wita dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, pada Jumat (14/9) sekitar pukul 01.00 Wita.
Berdasarkan data manifes, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Hulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua, dan barang seberat 10 ton.
Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.
Bertambahnya jumlah penumpang KM Surya Indah itu, kata Kepala Dermaga Mahakam Hulu Samarinda Sukarja, juga disebabkan, sebelum tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, kapal tersebut singgah di tiga dermaga yakni Dermaga Tenggarong, Dermaga Kota Bangun, dan Dermaga Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Memang dari Dermaga Mahakam Hulu di Samarida, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu akan singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Sukarja.