Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mendukung gerakan Tim Dokumentasi informasi Anti Hoax (Tim DIAH) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim dalam pelaksanaan gerakan Tangkal Hoax Kaltim.
"Saya mendukung aksi perubahan pelayanan publik Tangkal Hoax Kaltim, " ujar Wagub Hadi, di Samarinda, Sabtu (7/11).
Menurutnya hoax sudah mulai berkembang secara luas, sehingga perlu gerakan antisipasi. Terlebih dalam menghadapi Pilkada serentak, masyarakat diajak harus cerdas menerima informasi dan jangan sembarang membagikan tanpa tahu kebenarannya.
Dengan menangkal hoax diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif. Hal itu juga di ingatkan kepada tim pemenangan peserta Pilkada. Jangan saling menjatuhkan sehingga menyebabkan perpecahan. "Mari bersama memerangi hoax, InsyaAllah Kaltim aman, " katanya.
Sementara Plt Kepala Diskominfo Kaltim Diddy Rusdiansyah melalui Kepala Seksi Media Publik dan Pameran Awang Fauzan Rahman mengatakan Tangkal Hoax sebelumnya sudah dideklarasikan saat penutupan Kaltim Expo tahun 2020 di Atrium Big Mall Samarida 25 Oktober 2020.
Termasuk sudah gencar sosialisasi dan mengedukasi serta menggiring pengunjung pameran/masyarakat agar tidak mudah percaya berita bohong/hoax, yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat dalam memilih berita.
"Gunakan internet dengan cerdas dan bijak untuk hadapi hoax, dalam menangkal hoax harus dimulai dari diri sendiri, " serunya.
Tips cerdas memilih media untuk mewaspadai hoax yang dirilis TIm Diah adalah :
1. Media yang terdaftar dan memiliki standarisasi sesuai dengan surat edaran dewan pers.
2. Media memiliki badan hukum, media terdaftar di dewan pers.
3. Konten tidak berisi hasutan dan fitnah.
4. Konten pemberitaan memiliki sumber yg jelas.
5. Konten yang mendidik dan mencerdaskan bangsa.