Kutai Barat (ANTARA) - Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Surono meminta kepada jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kutai Barat (Kubar) untuk mencermati masalah pembangunan desa, terkait koordinasi dan sinkronisasi program pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2019-2023.
"Selain itu DPMK Kubar juga mencermati masalah pembangunan desa, yakni terkait pencairan Dana Desa, maupun faktor pengungkit yang dapat meningkatkan indikator Indeks Desa Membangun (IDM)," kata Surono pada saat melakukan perteman dengan jajaran DPMK Kutai Barat,Kamis (1/10).
Ia mengatakan sejumlah permasalahan yang ada di desa menjadi masalah bersama untuk diselesaikan bersama, bersinergi antara peran Pemprov, Pemkab, hingga ke desa/kampung.
Lanjut Surono terkait masalah pencairan Dana Desa, diharap untuk dilaporkan pada saat pelaksanaan Rakor Percepatan Penyaluran Dana Desa 2021 yang akan gelar di Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Kaltim pada Novermber mendatang.
"Dengan demikian bisa dikoordinasikan penyelesaian masalah yang menjadi kendala keterlambatan proses pencairan Dana Desa selama ini," katanya.
Dia menjelaskan DPMPD Kaltim dan Tenaga Ahli P3MD Provinsi Kaltim serta Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Kaltim melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pertukaran data dan fasilitasi dukungan permasalahan desa.
Adapun tindaklanjunya adalah Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Kaltim akan menggelar rakor percepatan penyaluran Dana Desa 202. Oleh karena itu permasalahan yang ada harus diinventarisir untuk perbaikan kedepan.
Surono menambahkan terkait IDM berharap DPMK bersama Tenaga Pendamping profesional (TPP) Kubar bisa mencermati indikator yang perlu ditingkatkan penilaiannya. Hasilnya kemudian dibawa saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) baik tingkat provinsi, kabupaten, maupun tingkat desa.
“Ini agar kita bisa fokus,mana yang dianggap kurang dan harus dipelototi untuk ditingkatkan,”katanya.
Lanjut Surono mengingat IDM menjadi target RPJMD Kaltim 2019-2023 yang harus dicapai, yakni meningkatkan status 150 desa dari 518 desa sangat tertinggal dan tertinggal menjadi berkembang selama tima tahun. Dengan harapan juga ikut memacu desa lainnya untuk meningkat dari sangat tertinggal dan tertinggal menjadi berkembang, maju, dan mandiri.
Sementara kunjungan Plh DPMPD kaltim, Surono diterima Kepala DPMK Kubar Faustinus Syaidirahman didampingi Sekretaris DPMK Kubar Suwardi beserta jajarannya, dan Tenaga Ahli Kabupaten Kubar Kastolani dan Indah, di Kantor DPMK Kubar.