Bontang (ANTARA News Kaltim) - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menyiapkan pembangunan dermaga baru "ammonia urea" guna meningkatkan kapasitas dermaga pertama di Guntung, Bontang.
"Pascapembangunan pabrik Pupuk Kaltim-4 dengan mulai produksi Mei 2002 tahap pertama dan awal 2003 untuk tahap kedua dengan kosentrasi memproduksi urea jenis granule yang banyak dipasarkankini membutuhkan dermaga baru," kata Direktur CV Smart Teknik Consultant Dermaga Ammonia dan Urea Pupuk Kaltim, M Irwanda, di Bontang, Minggu.
Selain itu, katanya, dermaga baru berfungsi untuk meningkatkan kapasitas dermaga di Guntung menjadi 35.000 tonase bobot mati (Dead Weight Tonnage/DWT).
Menurut dia, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2012 maka kegiatan pendalaman kolam labuh dermaga ammonia urea tidak wajib amdal tetapi harus menyusun upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan upaya pemantaun lingkungan (UPL).
Irwanda menjelaskan alasan penyusunan UKL dan UPL itu berdasarkan pada skala besaran yang tidak memenuhi kreteria wajib amdal.
"Besaran-besaran tersebut yaitu luas area pengerukan kolam labuh dermaga ammonia dan urea sekitar 5,15 ha dan volume pengerukan sekitar 112.072 meter kubik - 500.000 meter kubik sebagai batas wajib amdal," ujar Irwanda.
Dokumen UKL-UPL harus dilakukan beberapa revisi sesuai peraturan dan situasi kondisi di lapangan dengan melengkapi beberapa ketentuan lainnya dengan berbagai masukan dari peserta pembahas antara pemakrasa (PT Pupuk Kaltim), konsultan, tim teknis UKL-UPL pemerintah serta instansi terkait.
PKT merupakan salah satu perusahaan nasional raksasa bersekala internasional di Kota Bontang, Kalimantan Timur yang mempunyai pengalaman dan jaringan industri pupuk di Indonesia.
PKT didirikan tahun 1977 dengan tujuan melaksanakan dan menunjang program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya bidang industri pupuk untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang makin meningkat dari tahun ke tahun.
Saat ini PKT mempunyai 4 pabrik amoniak dengan kapasitas produksi 5.600 ton per hari ammonia dan 5 pabrik urea dengan kapasitas produksi 9.025 ton per hari urea dengan luas areal pabrik 439 ha dengan pemukiman 765 ha.
Komplek kawasan industri PKT mulai memasuki operasi komersial dengan beroperasinya Pabrik Kaltim-1 tahun 1975 dan mulai produksi tahun 1982.
Pabrik Kaltim 2 mulai produksi tahun 1985, pabrik Kaltim 3 mulai produksi pada tahun 1989, dan pabrik urea granula popka mulai produksi Februari 1999. (*)
PKT Bangun Dermaga Ammonia Urea Baru
Minggu, 5 Agustus 2012 11:32 WIB