Paser (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia, Palang Merah Indonesia (PMI) Paser mengadakan kegiatan donor darah di Gedung Awa Mangkuruku, Minggu(14/6)
Ketua PMI Paser Herawati mengatakan kebutuhan darah di daerah standarnya 5 persen dari jumlah penduduk di suatu daerah.
"Seharusnya lima persen dari 220.000 penduduk Kabupaten Paser tapi kita masih 0,4 persen,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan darah PMI Paser kata Herawati melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.
"PMI melakukan kerja sama dengan organisasi masyarakat, perusahaan, lembaga, komunitas wartawan untuk memenuhi kebutuhan darah, kata Herawati.
Sampai pukul 15.00 WITA kegiatan donor berlangsung, PMI Paser mendapatkan 64 kantong darah.
“Mengingat keterbatasan waktu, Kegiatan donor darah akan dilanjutkan di kantor PMI Paser”, ujar Herawati.
Menurut Herawati, kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya cukup tinggi.
"Saya melihat kesadaran masyarakat luar biasa, banyak perusahaan yang ingin ikut tapi tidak diberikan izin karena berombongan,” ujarnya.
Dalam suasana pandemi COVID--19, kata dia, PMI mensyaratkan pendonor terbebas dari COVID-19.
"Kita tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, memakai face shield,' kata Herawati.
Acara donor darah ini dihadiri Wakil Bupati Paser, Kaharuddin.
Dalam sambutannya ia berterima kasih kepada PMI yang terus berbakti bagi daerah, guna memastikan kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Hari ini kita menyumbangkan darah kepada yang membutuhkan, setetes darah kita sangat dibutuhkan bagi yang sedang sakit,” ungkap Kaharudin.
Kaharudin menambahkan saat pandemi COVID-19, persediaan darah terbatas dan kewajiban kita untuk menyediakan darah.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Paser, mengucapkan terima kasih kepada saudara yang secara suka rela mendonorkan darahnya,” ujar Kaharudin.
Kaharudin juga mengingatkan kepada pengurus PMI, agar mengedepankan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung.
Dalam kesempatan ini Sumardin, selaku Pelaksana Kepala Tugas Unit Transfusi Darah (UTD) mengatakan pihaknya selau berusaha memenuhi kebutuhan darah untuk rumah sakit.
"Kami telah mempersiapkan kebutuhan darah untuk Rumah Sakit Umum (RSU) Panglima Sebaya", ujar Sumardin.
Menurut dia setiap tahun kebutuhan darah mencapai 5.996 kantong.
"Sementara kami hanya bisa menyiapkan 4.200 kantong pertahun," ungkapnya.
Sumardin berharap dengan acara Hari Donor Darah sedunia ini dapat menutupi kekurangan darah. (ADV/MC Kominfo Paser)